​Gus Nadir: Pemilu Serentak 2019 Brutal, Mahal, Pakai Isu Agama, dan Terjadi Dinasti Politik | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gus Nadir: Pemilu Serentak 2019 Brutal, Mahal, Pakai Isu Agama, dan Terjadi Dinasti Politik

Editor: MMA
Sabtu, 17 April 2021 21:20 WIB

Prof. Dr. Nadirsyah Hossen. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.COM – Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) yang juga dosen Monash University Australia, Nadirsyah Hossen menyatakan, agama dan demokrasi bisa berjalan beriringan. Sudah banyak penelitian menyatakan, peranan agama tidak hilang dari demokrasi. Terlebih di Indonesia.

"Indonesia memandang agama penting dalam kehidupan bernegara. Hanya saja pemahaman agama banyak modelnya, juga demokrasi, banyak ragamnya," tegas Gus Nadir – sapaan akrab Nadirsyah Hossen - dalam webinar Tadarus , Relasi Agama, dan , yang diselenggarakan oleh MMD Initiative, Jakarta, Sabtu (17/4).

Menurut dia, kombinasi yang tidak pas antara agama dan demokrasi akan melahirkan anomali. Agama akan mengubah demokrasi menjadi agamis, ataupun sebaliknya. Di Indonesia masih terus mencari koordinat yang tepat.

"Indonesia tidak ingin mengubah NKRI menjadi negara Islam. Atau sebaliknya menjadi negara sekular. Dan Indonesia masih terus cari kombinasi yang tepat," lanjut Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa NU di Australia dan Selandia Baru ini.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video