Pipa Pertamina EP Cepu Putus
Editor: Revol
Wartawan: Eky Nurhadi
Jumat, 20 Februari 2015 21:40 WIB
BOJONEGORO (BangsaOnline) - Pipa penyaluran minyak mentah dari wilayah sumur minyak tua Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, menuju kilang Pusat Penampungan Produksi (PPP) Menggung, Cepu, Blora, Jawa Tengah putus. Akibatnya, pipa besi dengan diameter 5 dim itu menyemburkan minyak mentah, Jumat (20/2).
Pipa minyak mentah itu milik PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Asset 4 Field Cepu selaku pemegang wilayah pertambangan sumur tua Kawengan di Kecamatan Kedewan. Setiap hari minyak mentah atau biasa disebut oleh masyarakat setempat sebagai lantung itu disalurkan melalui pipa tersebut.
BACA JUGA:
Dorong Petani Mandiri, EMCL Adakan Program Sekolah Lapang Pertanian
APBD Bojonegoro Bisa Rp 7,5 Triliun, Sayang Bupati-Wakil Bupati Bertengkar depan Publik
SMAN 1 Tuban Juarai Kompetisi Student Company Regional EMCL
200 Pemuda Ring 1 Blok Cepu Gelar Demo, Ini Beberapa Tuntutannya
Putusnya sambungan pipa itu lantaran sebelumnya jalan raya poros Kecamatan Kasiman-Malo, tepatnya di kawasan Desa Tambakmerak, Kecamatan Kasiman, tergerus air hujan hingga meluber ke jalan.
Karena tidak kuat menahan hempasan air hujan serta beban kendaraan yang melintas, tanah yang berada di pinggir jalan raya merekah dan longsor bersamaan dengan pipa yang tertanam di pinggir jalan tersebut. Saat itu pula sambungan pipa terputus dan menyemburkan minyak mentah di pinggir jalan.
“Pipa minyak mentah itu putus dan menyembur ke mana-mana,” ujar Nurwadi, warga setempat.
Setelah kejadian itu, warga banyak yang mendatangi lokasi untuk melihat semburan minyak mentah. Namun, mereka tidak berani menutup atau menghentikan semburan karena khawatir berbahaya. Warga lainnya melaporkan kejadian itu pada pihak desa karena khawatir minyak mentah yang keluar deras dari pipa itu terbakar.
"Setelah mendapat laporan dari warga, Kepala Desa Tambakmerak langsung melihat lokasi dan menghubungi pihak terkait (Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, red) agar segera mendapatkan penanganan," ujar dia.
Simak berita selengkapnya ...