Wartawan Bangkalan Minta Kapolda Jatim Mundur, Jika Tak Bisa Tuntaskan Kasus Penganiayaan Jurnalis
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fauzi
Rabu, 31 Maret 2021 16:39 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Wartawan Bangkalan menggelar aksi solidaritas menyikapi kekerasan, pemukulan, dan penyekapan terhadap Nurhadi, wartawan Tempo saat melakukan peliputan di Surabaya pada Sabtu, 27 Maret lalu.
Dalam aksi yang digelar di depan Mapolres Bangkalan, Jl. Soekarno-Hatta, Rabu (31/3/2021) itu, mereka mendesak Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengusut tuntas kasus penganiayaan tersebut.
BACA JUGA:
PGRI Bangkalan Terima Aduan Kepala Sekolah yang Resah karena Didatangi LSM Mengaku Wartawan
Jelang Ramadan, Pj Gubernur Jatim Petakan Beberapa Persoalan di Masyarakat
Polda Jatim Pertebal Pengamanan Pemilu di Madura
Apel Pasukan Pengamanan Pemilu 2024, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi
"Kapolda Jatim jangan sampai tebang pilih, karena pelakunya adalah oknum dari aparat," ujar Jimhur Saros, Koorlap Aksi dalam orasinya.
Sebab, lanjut Jimhur, di bawah kepemimpinan Irjen Nico Afinta, sudah dua kali terjadi kekerasan terhadap jurnalis di Jawa Timur.
Selain menimpa Nurhadi dari Tempo, sebelumnya Andi Nurichsan Wartawan JTV juga menjadi korban kekerasan oleh oknum pengawal pribadi Menteri KKP di Situbondo, 16 Maret lalu.
Simak berita selengkapnya ...