Maju dalam Industri Kreatif, Dubes Tantowi: Selandia Baru Dijuluki Hollywood Kedua
Editor: Tim
Minggu, 21 Maret 2021 22:27 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Dubes Indonesia untuk Selandia Baru (New Zealand) Tantowi Yahya membeberkan cara Selandia Baru dalam mengelola industri kreatifnya maju pesat. Sehingga negara tersebut mendapatkan julukan sebagai 'Hollywood kedua' setelah Amerika Serikat.
"Tidak ada yang tahu, kalau Selandia Baru itu menyandarkan ekonominya pada industri kreatif," kata Tantowi saat menjadi narasumber dalam webinar ‘Scale Up Industri Kreatif’ yang diselenggarakan YES Preneur Bidang UMKM Partai Gelora Indonesia di Jakarta, Minggu (21/3/2021).
BACA JUGA:
Artis Cantik Ini Jorok, Plorot Celana, Jongkok, Berak di Pinggir Jalan
Wali Kota Kediri Ngobrol Soal NFT Hingga Metaverse dengan Ghozali Everyday di Tulungagung
Jazz Brantas, Bangkitkan Industri Kreatif di Tengah Pandemi
Putri Steven Spielberg, Mikaela, Mantap Jadi Bintang Film Porno
Menurut Tantowi, perekonomian Selandia memang tidak hanya ditopang sektor industri kreatif saja. Tapi juga sektor pertanian dan peternakan, serta pariwisata yang memberikan kontribusi paling besar bagi perekonomian Selandia Baru.
"Namun industri kreatif ini, semakin lama memberikan kontribusi semakin besar pada perekonomian Selandia Baru," katanya.
Dubes Tantowi Yahya mengungkapkan, film-film box office Hollywood seperti Lord of The Ring, The Hobbit, Iron Man, Tin Tin dan lain-lain diproduksi di Selandia Baru.
"Film tersebut adalah produksi Selandia baru. Jadi di Wellington itu ada pusat perfilman, dan selama 10 tahun terakhir disebut Hollywood terbesar kedua di luar Amerika," jelasnya.
Studio-studio di Selandia Baru, selain memproduksi film-film box office, juga memproduksi film kolosal, serta menjadi gudang post production pembuatan animasi dan efek-efek film tingkat tinggi. Post production atau pascaproduksi, adalah salah satu tahap dari proses pembuatan film.
"Industri kreatif telah menghasilkan ratusan juta dollar bagi perekonomian negeri kecil ini," katanya.
Selandia Baru diketahui menjadi yang terbaik dalam industri kreatif ini, karena menjalin aliansi global dengan banyak negara. Mereka menarik sumber daya manusia dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia untuk didik dijadikan tulang punggung (backbone) di Selandia Baru.
"Banyak orang Indonesia yang bekerja di sini. Anak-anak muda kita menjadi tenaga andalan untuk membuat film box office. Jadi kalau nonton film Hollywood seperti Iron Man, The Hobbit, ada sentuhan tangan anak-anak Indonesia. Bayarannya mahal," papar Tantowi.
Simak berita selengkapnya ...