Relokasi Warga Terdampak Longsor di Nganjuk Butuh Waktu 6 Bulan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Bambang Dwi Julianto
Rabu, 03 Maret 2021 12:24 WIB
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Hingga saat ini warga terdampak longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk masih menempati gudang gabah milik warga. Pasalnya, tempat tinggal mereka rata dengan tanah usai diterjang longsor.
Pemkab Nganjuk sendiri sudah berencana melakukan relokasi untuk warga terdampak longsor. Saat ini tahapan rencana itu sampai pada koordinasi dengan ahli geologi untuk mendapatkan tempat relokasi yang layak.
BACA JUGA:
Antusias Warga Tinggi, Pj Bupati Nganjuk Apresiasi Baksos Periksa Kesehatan Gratis
HUT ke-1087 Nganjuk: Momentum Bangkitnya Pembangunan
Tim Kurator Balai Harta Peninggalan Surabaya Gali Potensi Harta Pailit PT RRI
Tindaklanjuti Aduan Masyarakat, Bea Cukai Kediri Temukan 1.420 Batang Rokok Polos di Nganjuk
Sekda Nganjuk, M. Yasin membenarkan jika saat ini pihaknya sedang menunggu hasil kajian geologi, yang nantinya akan dijadikan lampiran pengajuan relokasi ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta.
"Saya sudah melaksanakan rapat dan hasilnya masih kita tunggu, kemungkinan dalam minggu ini hasil kajian geologi sudah diterima," kata Yasin, kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (03/03).
Dijelaskan, dari hasil rapat bersama Perhutani, ada 48 rumah dari 58 Kepala Keluarga di RT 1 RW 06 terdampak longsor yang akan direlokasi. "Nantinya pemkab akan menyediakan tempat tinggal, sesuai dengan luas kepemilikan awal rumah dan pekarangan," imbuhnya.
Simak berita selengkapnya ...