​Belanda Mendukung Pengembangan Sekolah Lapang Digital untuk Petani Enrekang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Belanda Mendukung Pengembangan Sekolah Lapang Digital untuk Petani Enrekang

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Kamis, 14 Januari 2021 22:40 WIB

Penandatanganan penerimaan beasiswa pelatihan StuNed oleh Yunus Busa, Rektor Unimen, disaksikan Muslimin Bando, Bupati Enrekang (tengah) dan Nurdahlia Lairing (kanan) yang merupakan penggagas proposal pelatihan. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam rentang waktu Januari sampai Mei 2021, gabungan staf Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang, Pemprov Sulsel bersama Universitas Muhammadiyah Enrekang (Unimen) mendapatkan beasiswa StuNed dari Pemerintah Belanda untuk mengikuti pelatihan Desain dan Penyusunan Sekolah Lapang Digital.

Penyerahan beasiswa secara daring disampaikan oleh Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl, bersamaan dengan pembukaan pelatihan oleh Bupati Enrekang, Muslimin Bando, secara luring. Turut hadir di acara tersebut Rektor Unimen, Yunus Busa, serta Direktur Riset Universitas Van Hall Larenstein, Saskia Heins beserta staf jajarannya serta Dinas-dinas Pemkab Enrekang.

Sejak 2018, Pemkab Enrekang sudah menginisiasi pengembangan sekolah lapangan digital, dengan menggandeng Unimen dan Van Hall Larenstein, University of Applied Science-Belanda. Untuk merealisasikan proses dan pengembangan aplikasi, Pemkab bersama Unimen berhasil meraih beasiswa StuNed untuk subsidi dana pelatihan ini.

Tujuan pelatihan ini terutama untuk memberikan pendekatan inovatif yang berorientasi pada praktik dan alat serta metodologi langsung kepada tim Enrekang di bidang Design and Development of Digital Farmer Field School (DFFS).

Van Hall Larenstein mengapresiasi semangat peserta untuk menuntut ilmu meskipun di masa pandemi, sebagai sarana berbagi pengetahuan untuk ekonomi pedesaan yang berkelanjutan.

"Pelatihan ini wujud kemitraan segiempat emas, yang terjalin antara Pemerintah Kabupaten Enrekang, Pemerintah Belanda, Unimen, dan Universitas Van Hall Larenstein, serta warga Enrekang," ujar Muslimin Bando lewat keterangan tertulis, Kamis (14/1/21).

Peserta pelatihan terdiri dari 20 orang yang merupakan gabungan staf Pemda Kabupaten Enrekang dan staf Unimen. Mengingat situasi saat ini sedang pandemi Covid-19, pelatihan dilaksanakan secara daring dan luring.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video