Terdampak Kenaikan Harga Kedelai, Produsen Tahu di Tuban Pasrah
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Gunawan Wihandono
Rabu, 06 Januari 2021 20:56 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Produsen tahu di Kabupaten Tuban tak bisa berbuat banyak dengan kenaikan harga kedelai yang melambung tinggi akhir-akhir ini, Rabu (6/1/2021). Mereka hanya bisa pasrah menghadapi tingginya harga kedelai yang sebelumnya hanya Rp 6.500 per kilogram kini mencapai Rp 9.200 per kilogramnya.
Seperti yang dialami Wardam (72), salah satu pengusaha tahu di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Dirinya terpaksa memilih bertahan meski harga bahan baku naik, dengan konsekuensi menurunnya pendapatan dari memproduksi tahu.
BACA JUGA:
Pemkab Tuban Siapkan 3 Armada Bus Balik Gratis Tujuan Jakarta dan Malang
Sidang Pembunuhan Sekdes Sidonganti Tuban, Istri Terdakwa Akui Selingkuh dengan Korban
Pascakebakaran Tempat Penimbunan BBM Ilegal di Tuban, APH Diminta Usut Mafia Solar
Diduga Timbun BBM Ilegal, Rumah di Senori Tuban Terbakar
Hal itu disebabkan, jika memilih berhenti operasi, praktis usaha yang dirintis sejak tahun 1996 silam itu nantinya akan kembali memulai dari awal.
"Mau tidak mau harus bertahan, jika berhenti ada konsekuensi yang harus ditanggung pengusaha, yaitu memulai dari nol lagi dan itu tidak mudah," ujarnya.
Pemilik UD Barokah kelahiran Kecamatan Plumpang itu juga tidak terlalu berani berspekulasi dengan menaikkan harga tahu produksinya terlalu tinggi, karena berimbas pada penjualan.
Simak berita selengkapnya ...