Bila untuk Bagi-bagi Kekuasaan Elite, Syafiuddin Tegas Tolak Rencana Provinsi Madura
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Selasa, 29 Desember 2020 23:19 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wacana Madura menjadi provinsi kembali mengemuka. Bahkan, sejumlah tokoh Madura telah bertemu Menkopolhukam, Machfud MD di Jakarta, untuk mematangkan wacana tersebut. Machfud pun memberi lampu hijau selama syarat-syaratnya terpenuhi.
Anggota Fraksi PKB DPR RI, Syafiuddin Asmoro mengaku juga mendukung rencana Madura menjadi provinsi, terpisah dengan Jawa Timur. Dukungan itu dengan catatan, yakni tujuannnya untuk kemaslahatan masyarakat Madura.
BACA JUGA:
Kandidat Ketua DPRD Gresik, Mohammad dan Syahrul Bersaing Ketat
Gelar Tadarus Jurnalistik, Forwas Bahas Pilkada 2024
Pilbup Gresik 2024, 4 Parpol Ikuti Petunjuk DPP
Toron Asareng Abah Syafi: Kuota Mudik Gratis Habis Kurang dari 1 Jam
"Kalau untuk kemaslahatan masyarakat Madura saya mendukung penuh Provinsi Madura," tutur politikus PKB yang akrab disapa Ba Syafi' ini saat acara webinar dengan tema "Siapkah Madura Menjadi Provinsi?" Selasa (29/12/2020).
Tetapi, kata anggota Komisi V DPR RI ini, bila upaya menjadikan Madura sebagai provinsi hanya untuk kepentingan kaum elite, dan hanya untuk bagi-bagi kekuasaan, ia dengan tegas menolak.
Syafi juga memberikan opsi untuk percepatan Madura menjadi daerah istimewa, sama seperti DKI, Aceh dan beberapa daerah istimewa lainnya. Atau, kalau itu tidak memungkinkan, opsi terakhir adalah Madura menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.
Simak berita selengkapnya ...