Jadi Andalan Mitra Usaha GoFood, Anggota Kompag Meningkat 30 Kali Lipat di Surabaya
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Diyah Khoirun Nisa
Jumat, 18 Desember 2020 15:49 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejak pertama kali diperkenalkan setahun lalu melalui grup Facebook, Komunitas Partner GoFood atau yang biasa disebut Kompag ini telah memiliki lebih dari 67 ribu anggota mitra usaha. Platform edukasi dan berjejaring dari Gojek ini mendapat respons positif dari mitra usaha GoFood di Kota Surabaya. Hingga November 2020, sekitar 6.000-an mitra usaha tergabung dalam Kompag atau meningkat 30 kali lipat dari awal kehadirannya.
VP Regional Corporate Affairs Gojek Michael Reza Say mengatakan, Kompag memberikan lebih dari 100 tema pelatihan lewat sesi pelatihan reguler, Ngobrol Pintar (Ngopi) Bareng GoFood secara live melalui Facebook, dan pertemuan Temu Kompag. Diharapkan, platform edukasi dan berjejaring ini dapat menjadi sarana untuk mengembangkan usaha para mitra.
BACA JUGA:
Jamaah Religi Al Fatimah dan Zahrotul Jannah Surabaya Minta Semua Pihak Sebarkan Pesan Damai
Genap Setahun Berdiri, SpeedB01 SMAN 1 Surabaya Gelar 1st Anniversary
Gemati Nusantara Bagikan Ratusan Paket Makanan untuk Pelajar
Jelang Piala Dunia U-17, Puluhan Pedagang Kecil Dilarang Berjualan di Sekitar Stadion GBT
"Selama pandemi, pertemuan dan temanya disesuaikan. Sesi pelatihan reguler diadakan secara online karena peserta lebih dari 2.000 per sesi atau naik 20 kali lipat dari pertemuan fisik di tiap kotanya," katanya, Jumat (18/12/2020).
Ia menambahkan bahwa temanya juga seputar problem pandemi, bagaimana meningkatkan transaksi dengan solusi dari ekosistem Gojek serta tips dan trik dari para praktisi untuk mengembangkan usaha dengan strategi pemasaran yang kreatif.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga secara rutin membagikan insight berbasis data untuk menginspirasi mitra UMKM-nya berinovasi dan meningkatkan transaksi. Misalnya, makanan siap masak (ready to cook) diprediksi masih menjadi andalan pelanggan. Terbukti lewat data, permintaan tumbuh 25 persen, dan data tersebut dapat digunakan untuk menciptakan inovasi baru, tren apa yang sedang customer gandrungi.
Simak berita selengkapnya ...