​Gubernur Khofifah dan Kepala BNPB Tinjau Area Terdampak Erupsi Gunung Semeru | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Gubernur Khofifah dan Kepala BNPB Tinjau Area Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Editor: MMA
Kamis, 03 Desember 2020 19:01 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saatmeninjau lokasi dampak bencana erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, hari ini, Kamis (3/12/2020). foto: ist/ bangsaonline.com

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Dampak erupsi disikapi secara simultan dan sinergis oleh Pemprov Jawa Timur, Pemkab , dan juga Pemerintah Pusat.

Usai kunjungan, Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta, Sekdaprov Jatim, serta bupati meninjau lokasi dampak bencana erupsi , hari ini, Kamis (3/12/2020).

Beberapa perencanaan langkah strategis diambil. Mulai dari penambahan sistem peringatan dini bencana erupsi untuk masyarakat sekitar, memperbanyak panduan jalur evakuasi bencana, hingga rencana mengeruk sedimentasi material di jalur aliran lahar erupsi .

Ada dua lokasi di kawasan yang dikunjungi Gubernur bersama Kepala BNPB Doni Monardo hari ini untuk menginventarisir permasalahan dampak erupsi.

Lokasi pertama yang ditinjau adalah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Dusun Kajar, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Kabupaten .

Di pos pemantauan tersebut, baik Gubernur maupun Kepala BNPB Doni Monardo sama-sama berupaya untuk menginventarisir dampak bencana yang harus diantisipasi ke depan, hingga kondisi terkini aktivitas vulkanik .

"Kedatangan kami ke sini adalah kami ingin update dari seluruh proses mulai terjadinya erupsi hingga mitigasi yang harus kita lakukan terkait upaya perlindungan masyarakat di area kondisi rawan bencana (KRB), proses evakuasinya, dan detail mitigasi dan dampak erupsi dengan mengunjungi pos pantau ini. Semua harus termitigasi secara detail terutama yang terkait dengan potensi kebencanaannya sehingga dapat diantisipasi secara komprehensif baik titik kumpul dan pengungsian, jalur evakuasi, saluran lahar dan sebagainya sehingga masyarakat terlindungi," papar Gubernur .

Di pos tersebut diketahui terkait jangkauan awan panas dan dampaknya akan mengarah ke mana saja. Berapa jauh titik aman, dan juga kawasan pemukiman warga mana yang harus dievakuasi kembali.

Gubernur menyebutkan, saat ini yang dibutuhkan adalah sistem peringatan dini atau early warning system yang benar dan cepat bagi masyarakat kawasan lereng Semeru. Sehingga menurut dibutuhkan lebih banyak pihak yang mampu menyebarluaskan tentang peringatan dini erupsi. Tetapi sumber informasi harus satu pintu agar tidak terjadi dispute.

Gubernur yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial ini meminta agar radio komunitas dan ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia) turut berperan aktif dalam penyebaran informasi terkait erupsi .

Titik kedua yang juga ditinjau Gubernur bersama Kepala BNPB adalah kawasan jalur aliran lahar erupsi di Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video