​Hindari Klaster Pilkada, Gubernur Khofifah Minta Perketat Prokes, Perbedaan Pilihan Tetap Kondusif | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Hindari Klaster Pilkada, Gubernur Khofifah Minta Perketat Prokes, Perbedaan Pilihan Tetap Kondusif

Editor: MMA
Selasa, 24 November 2020 17:32 WIB

Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam acara Apel Siaga Pilkada serentak aman damai 2020 di lapangan Kodam V Brawijaya, Senin (23/11). foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Empat belas hari lagi akan berlangsung pilkada serentak. Tepatnya, 9 Desember 2020. Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa mengimbau masyarakat menjaga protokol kesehatan dan suasana tetap kondusif atas perbedaan pilihan. Gubernur berharap agar pilkada dalam suasana pandemi covid-19 ini tetap berjalan berkualitas saling menjaga protokol kesehatan dan perbedaan pilihan dalam suasana saling menghormati.

“Baik calon, partai pengusung, maupun pendukung harus sama- sama menjaga. Hindari kluster pilkada,” ungkap saat Apel Siaga aman damai 2020 di lapangan Kodam V Brawijaya, Senin (23/11).

Seperti diketahui, sebanyak 19 kabupaten/kota di Jawa Timur akan melangsungkan Pilkada Serentak 9 Desember mendatang. Terdiri dari 16 kabupaten dan tiga kota, masing-masing Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. kemudian Kota Blitar, Pasuruan, dan Kota Surabaya.

Menurut , berbeda pilihan politik adalah sesuatu yang wajar dan lumrah dalam perhelatan demokrasi. Namun demikian, masyarakat tetap harus mengedepankan tali persaudaraan, persatuan, dan kesatuan meski pilihan calon pemimpinnya berbeda.

menyebut, siapapun nantinya yang terpiliih dalam Pilkada 2020 merupakan putra-putri terbaik bangsa. Maka dari itu, setelah Pilkada usai kepemimpinan mereka harus didukung penuh meski saat Pilkada bukan merupakan pilihan politik.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video