Izin Tower Seluler Dinilai Sarat Rekayasa, Warga Demo Kantor Perizinan Kota Blitar Tuntut Cabut IMB
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Akina Nur Alana
Jumat, 20 November 2020 15:18 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Aksi unjuk rasa digelar warga Jalan Melati Gang 2 Kelurahan/Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Jumat (20/11/2020). Aksi unjuk rasa digelar di Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Blitar.
Dalam tuntutannya, warga meminta Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan PTSP Kota Blitar mencabut izin mendirikan bangunan (IMB) pendirian tower seluler di lingkungan mereka. Pasalnya, pengajuan permohonan IMB pendirian tower tersebut dinilai sarat rekayasa.
BACA JUGA:
KPU Kota Blitar Didemo Jelang Pemilu 2024
Buntut Pembatasan Wawancara pada Bupati Blitar, Puluhan Wartawan Demo di Depan Pendopo
Ribuan Warga Blitar Selatan Tuntut Pemekaran Wilayah, Gara-Gara Hal ini
Demo Hoax Dana Hibah Rp229 Miliar, DPRD Kabupaten Blitar Diminta Bentuk Pansus
"Tuntutan kita jelas menuntut IMB dicabut karena sesuai fakta ini tidak sesuai. Contoh seperti denah itu ada lahan kosong tapi dikasih simbol pemukiman atau perumahan. Kemudian adanya identitas berupa KTP yang diajukan untuk IMB ini diduga tidak valid, karena KTP warga di luar lingkungan sekitar digunakan mengajukan izin," ujar Koordinator Aksi, Joko Prasetya.
Usai aksi unjuk rasa, perwakilan massa kemudian melakukan mediasi di kantor PTSP. Namun kata Joko, pertemuan itu tidak membuahkan hasil.
"Dari hasil pertemuan tadi, petugas verifikasi tidak bisa mempertanggungjawabkan hasil kerjanya. Mereka punya dokumen dan harus turun ke lapangan. Nah, ketika turun ke lapangan dan ada dokumen yang tak sesuai dengan kondisi di lapangan harusnya dikoreksi, tapi ternyata diam saja. Artinya ketika mereka diam namun tetap bisa menerbitkan IMB, saya menilai bahwasanya petugas verifikator tidak profesional dalam menjalankan tugasnya," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan PTSP Kota Blitar, Suharyono mengatakan, sudah menjawab semua pertanyaan dari warga. Namun warga tidak puas dengan jawaban dari PTSP.
Simak berita selengkapnya ...