Dokter di Lamongan Temukan Alat Minimalisir Kontak Tenaga Medis dengan Pasien Covid-19
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Selasa, 17 November 2020 15:24 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Didorong rasa keprihatinan atas banyaknya angka kematian tenaga medis di Indonesia akibat terpapar Covid-19, Cholifaturrahman, seorang dokter di Puskesmas Sekaran Kabupaten Lamongan membuat terobosan baru untuk meminimalisir terjadinya kontak antara tenaga medis dengan pasien suspek Covid-19.
Menurut dr. Arif Cholifaturrahman, alat tersebut adalah Infusion Monitoring Assistance (IMA) merupakan implementasi Internet of Medical Things (IoMT).
BACA JUGA:
5 Tipe CCTV yang Bisa Dijadikan Referensi untuk Dipasang di Rumah
Pulang Merantau, Pria di Surabaya Ditemukan Tewas Gantung Diri
Ini Dia Rekomendasi 4 Smartwatch Samsung Terbaik
Hadiri Festival Kupatan di Tanjung Kodok, Bupati Lamongan: Upaya Lestarikan Tradisi Leluhur
“Infusion Monitoring Assistance atau IMA berfungsi memonitor terapi infus dari jarak jauh. IMA tersebut memiliki dua buah mikrokontroler, yaitu Attiny85 dan ESP32 serta sensor yang terdiri dari led infrared dan phototransistor,” kata dr. Arif Cholifaturrahman, Selasa (17/11/2020).
Arif Cholifaturrahman menyebutkan, hasil nilai analog dari sensor akan masuk ke Attin85 untuk dikomparasi saat ada tetesan atau tidaknya.
Simak berita selengkapnya ...