Jokowi Tak Kuat Hadapi Tekanan, Tapi Belum Pastikan Keluar dari PDIP
Rabu, 04 Februari 2015 22:25 WIB
Presiden Joko Widodo mengeluh atas kinerja para menterinya yang duduk di Kabinet Kerja. Namun, dia mengaku dalam posisi sulit menyikapinya.
Pengakuan Jokowi itu ia sampaikan kepada Ketua Umum DPP Gerindra Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto saat keduanya bertemu di Istana Bogor Kamis (29/1) pekan lalu.
Isi pertemuan tersebut disampaikan Ketua DPP Gerindra Arief Poyuono kepada wartawan di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Rabu (4/2). Arief menegaskan, Prabowo langsung yang menyampaikan itu kepadanya.
Saat itu jelas Arief, Prabowo membaca sinyal jika Jokowi sudah tak tahan dengan tekanan yang didapatkannya. Jokowi ingin keluar dari tekanan dan lebih mandiri.
"Namun, dalam kesempatan itu, Jokowi tidak mengungkapkan apakah akan keluar partai PDIP atau mau bergabung dengan partai lain," jelasnya.
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa dirinya sebenarnya lebih memilih pemilihan kepala daerah (pilkada) tidak langsung atau lewat DPRD.
"Jokowi mengungkapkan alasannya pilkada tidak langsung lebih efisien mengingat kondisi pemilu langsung yang belum matang. Ditambah lagi alokasi yang besar untuk pilkada langsung bisa dialokasikan untuk kepentingan rakyat lainnya. Walau tak mau permanen, tapi Jokowi sayangkan Perppu Presiden SBY," kata Arief.
Sebelumnya, Arief juga menjelaskan, bahwa Jokowi juga mengeluh soal kisruh Polri-KPK.
BACA JUGA:
Projo Sampang Kawal Pembangunan 2 Jalan Poros Kabupaten Senilai Rp91 Miliar
Besok, Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah di Banyunwangi
Jokowi Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Istana, Sejumlah Menteri Saling Tebak Skor
Politikus PDI Perjuangan Ungkap Alasan Ahok Layak Maju di Pilgub Sumut 2024
Simak berita selengkapnya ...
sumber : rmol.com