Kartu Tani Rumit, Toko Penjual Pupuk Bersubsidi di Batu Mulai Kendur
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Agus Salimullah
Rabu, 11 November 2020 21:11 WIB
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan Kartu Tani tak hanya merepotkan kalangan petani. Kesemrawutan implementasi program ini pun turut dirasakan oleh toko penyedia pupuk bersubsidi yang ditunjuk sebagai kios pupuk lengkap (KPL).
UD Gangsar yang berada di Jalan Dewi Sartika, Kota Batu, merupakan salah satu KPL yang berniat untuk mengundurkan diri sebagai penyedia pupuk bersubsidi.
BACA JUGA:
Ini Pesan Pj Wali Kota Aries Agung pada Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Mapolres Batu
Beberapa Langkah Disiapkan Pemkot Batu untuk Hadapi Wisatawan dan Arus Mudik Lebaran 1445 H
Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi
Pj Wali Kota Batu Bagikan Bingkisan Lebaran pada 94 Penjaga Sekolah
Pemilik UD Gangsar, Handoko Soekanoto menjelaskan latar belakang dirinya mengakhiri kerja sama penjualan pupuk bersubsidi. Menurut Handoko, ribetnya alur kerja sama dengan distributor membuat dirinya selalu disudutkan.
Handoko mengatakan, dirinya kerap kehabisan stok pupuk karena distributor telat mengirimkan pupuk bersubsidi. Namun kesalahan itu selalu ditimpakan pada toko.
Telatnya pengiriman sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Situasi inilah yang kadang dikeluhkan petani saat pupuk yang dibutuhkan tak tersedia. “Saya sudah mau lepas, tidak mau jual subsidi. Ribet,” ungkap Handoko.
Sebelumya, Dinas Pertanian Kota Batu menyebutkan beberapa toko penyedia enggan melakukan pemesanan ke distributor. Sehingga terjadi kekosongan jenis pupuk bersubsidi di tingkat toko.
Namun, Handoko menilai kerumitan ini berpangkal pada distributor. Ia pun telah mengajukan pengunduran diri pada Oktober lalu. Namun pihak distributor masih menahan agar kerja sama diputus di akhir 2020.
Kesulitan lainnya saat ia akan mengklaim pembayaran pupuk bersubsidi ke distributor. Proses pencairannya tak kalah rumit dengan proses penyaluran pupuk dari distributor ke toko. Belum lagi alat gesek pembayaran yang disediakan pihak bank kerap bermasalah.
Simak berita selengkapnya ...