Kemajuan Teknologi Mempercepat Penemuan Vaksin Covid-19 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kemajuan Teknologi Mempercepat Penemuan Vaksin Covid-19

Editor: Redaksi
Minggu, 08 November 2020 21:11 WIB

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengetahuan tentang seluk beluk vaksin memang bukan konsumsi orang awam selama ini. Teknologi, sumber daya, dan infrastrukturnya hanya diketahui segelintir orang, yakni peneliti dan produsen vaksin itu sendiri, serta komunitas ilmuwan.

Tiak pelak, hal ini menimbulkan keraguan di benak masyarakat, apakah mungkin dalam waktu singkat sebuah vaksin bisa diciptakan. Demi menjawab keraguan tersebut, dalam acara Dialog Inspirasi bertajuk Tata Cara Penemuan Vaksin yang diselenggarakan Komite Penanganan dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (2/10), telah menghadirkan Prof. Ngurah Mahardika, Ahli Virologi Universitas Udayana yang mengetahui betul seluk beluk pembuatan vaksin dari awal.

“Zaman dahulu, tentu harus dapat agennya dulu yang murni. Setelah itu diperbanyak, dan kemudian baru disiapkan sebagai vaksin. Itu yang menempuh waktu yang lama. Zaman sekarang, teknologi telah memungkinkan kita melakukannya dengan cepat. Tidak perlu lagi agen penyakit dan bisa dibuat sintetis, jadi bisa sangat cepat. Zaman dahulu perlu waktu lama untuk menemukan bibitnya saja. Zaman sekarang, hanya perlu waktu satu dua bulan saja untuk menemukan bibitnya,” jelas Prof. Ngurah Mahardika.

Dalam pemaparannya, Prof. Ngurah Mahardika menyebutkan ada sedikitnya empat ragam vaksin yang dibedakan berdasarkan bahan dasarnya. Pertama yang berbasis virus murni yang dimatikan sehingga tidak berbahaya bagi manusia, ada pula yang berbasis DNA atau mRNA, ketiga ada vaksin berbasis adenovirus, dan terakhir adalah vaksin berbasis protein.

“Ragam basis vaksin ini punya kelebihan dan kekurangan tentunya, seperti vaksin berbasis virus yang dimatikan yang saat ini diujicobakan di Indonesia adalah jenis paling lazim, sehingga regulasi penggunaanya jauh lebih ringkas. Sementara vaksin berbasis DNA dan adenovirus memang belum ada contohnya yang beredar di masyarakat, sehingga regulasinya memakan waktu lama,” terang Prof. Ngurah Mahardika.

Meskipun teknologi mengakselerasi penemuan vaksin baru, faktor kunci yang tidak boleh dikesampingkan dalam prosedur adalah, memastikan tingkat keamanannya. Pada dasarnya, peneliti dan pengembang vaksin tidak mengompromikan aspek kualitas, daya guna, dan keamanannya. Termasuk keamanan vaksin yang nanti hendak ditemukan, harus terjamin.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

Sumber: Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

 

sumber : Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Berita Terkait

Bangsaonline Video