​Viral, Ibadah-Ibadah Bid’ah Zaman Rasulullah, Tapi Tak Dihukumi Sesat Masuk Neraka | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Viral, Ibadah-Ibadah Bid’ah Zaman Rasulullah, Tapi Tak Dihukumi Sesat Masuk Neraka

Editor: MMA
Kamis, 05 November 2020 11:33 WIB

Ilustrasi: kompasiana.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tulisan bersifat satir berjudul UNTUNG NABINYA BUKAN ANTUM kini viral. Tulisan itu mengungkapkan bahwa praktik ibadah bid’ah (tak dicontohkan Rasulullah SAW) tidak hanya terjadi pasca wafat. Tapi saat Rasulullah SAW masih hidup pun banyak sekali praktik ibadah bid’ah. Tapi SAW tak serta merta menghukumi sesat, masuk neraka, seperti kelompok Wahhabi dan Salafi sekarang yang bahkan mengkafirkan kelompok Islam lain yang tak sealiran.

Inilah tulisan satir itu:

UNTUNG NABINYA BUKAN ANTUM

Beruntung sekali kita dijadikan ummat

SAW

Nabi yang Rouuf,

Nabi yang Rohiim.

Nabi yang punya misi rahmatan lil 'alamin.

Nabi yang punya prinsip

"Buat Mudah jangan buat sulit!".

"Gembirakan jangan kau takut-takuti".

"Dekati! Jangan buat lari!".

"Yassiru wa laa Tu'assiruu!",

"Bassyiru wa laa tundziru!" ....

Tak bisa dibayangkan jika Nabinya adalah golongan yang punya kebiasaan unik tapi sangat tidak menarik. Yaitu: MEMBID'AH - BID'AHKAN, menyesat-nyesatkan bahkan mengkafir-kafirkan saudaranya sendiri.

Coba lihatlah bagaimana Rasulullah SAW memberikan contoh dalam menyikapi hal-hal baru yang tidak beliau ajarkan secara khusus. Semua ini, hal-hal baru ini terjadi di zaman Rasulullah SAW. Antara lain:

Pertama;

Bilal bin Robah setiap kali hadats beliau langsung bersuci. Bilal juga selalu salat dua raka'at setiap selesai wudlu dan sehabis adzan. Hal ini beliau lakukan berdasarkan pemikiran beliau sendiri, inisiatifnya sendiri. Tidak ada petunjuk khusus dari Rasulullah SAW

Lalu bagaimanakah respon Rasulullah SAW ? apakah Rasulullah berkata: "Hai Bilal engkau telah membuat kreasi sendiri dalam ibadah. Engkau telah berbuat BID'AH ! Engkau telah SESAT ! Nerakalah tempatmu!". Apakah Rasulullah SAW berkata seperti itu?.

Sama sekali TIDAK. Bahkan Rasulullah SAW memuji Bilal, "Engkau mendahuluiku ke surga wahai Bilal !!!"

(Diriwayatkan oleh  Atturmudzi di dalam Sunan, al-Hakim dalam al-Mustadrok, al-Bayhaqi dalam Syu'abul Iman)

Kedua;

Dalam sebuah kisah yang penuh patriotisme, Khubaib bin Adi al-Anshori melakukan salat dua rakaat sebelum dibunuh oleh orang-orang Qurays, hingga kematian syahid menjemputnya di tiang salib.

Salat yang dilakukan oleh Khubaib bin Adi ini kemudian menjadi tradisi yang dilakukan oleh para sahabat yang dengan tabah menerima kematian oleh kekejaman orang-orang kafir.

(Silahkan lihat al-Mu'jamul Kabir Atthabrani, juga diriwayatkan al-Bukhori dan Ahmad)

Salat dua raka'at yang dilakukan oleh Khubaib muncul dari inisiatifnya sendiri, karena beliau beranggapan salat adalah ibadah yang paling utama dan mulia. Beliau ingin akhir hayatnya ditutup dengan salat.

Rasulullah SAW tidak pernah memberi petunjuk khusus mengenai hal itu, misalnya Rasulullah SAW memerintahkan "Salatlah dua raka'at sebelum engkau dibunuh oleh orang-orang kafir!".

Tidak! .... Nabi SAW tidak mengajarkannya. Lalu apakah Rasulullah SAW kemudian berkata seperti perkataan orang WAHABI. Apakah Nabi SAW menyesatkan Khubaib sebagaimana Wahabi menyesatkan saudaranya sendiri..!!

Apakah setelah Nabi mengetahui apa yang dilakukan oleh Khubaib kemudian beliau berkata "Khubaib telah sesat, ia telah berbuat bid'ah!"?

Tidak! Sekali lagi Tidak! Beruntung sekali Khubaib Bin Adi al-Anshori

Ketiga;

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video