Komentar Warga Usai Nonton Debat Publik Perdana Pilwali Surabaya: Kurang Greget, Banyak Retorika
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Nanang Fachrurozi
Rabu, 04 November 2020 23:06 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gelaran debat publik perdana Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Surabaya yang disiarkan secara live oleh televisi lokal dinilai sebagian masyarakat kurang greget. Utamanya saat sesi tanya-jawab. Masing-masing paslon, baik Eri-Armuji dan Mahchfud-Mujiaman dinilai hanya sebatas tebar janji dan beretorika tanpa dibarengi solusi serta data yang akurat dan jelas.
"Kalau hanya sebatas janji, tanpa dukungan data yang valid, masih nglambyar, saling tuding dengan pembenaran masing-masing ya menariknya di mana?," tanya Andi, mahasiswa semester 7 salah satu universitas negeri di kawasan Surabaya Barat, Rabu (4/11) malam.
BACA JUGA:
Antusiasme Pendaftar PPK di KPU Surabaya Tinggi, Tembus 525 Orang Sejak 2 Hari Dibuka
Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
Beredar Daftar Caleg Terpilih, Ketua KPU Surabaya Bilang Begini
Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, KPU Surabaya Ajukan Perpanjangan Rapat Pleno ke Bawaslu
"Gak ada bedanya dengan debat kusir yang tak ada ujungnya. Kalau hanya menjanjikan tanpa ada kontrak dengan masyarakat, baik dari pembangunan fisik dan manusianya, tidak perlu ndaki-ndaki, mengumbar program yang tak realistis dan susah untuk diimplementasikan," paparnya.
Hal senada juga disampaikan Warti, seorang ibu rumah tangga yang menganggap debat publik perdana antara Eri-Armuji dan Machfud-Mujiaman, masih menonjolkan ego masing-masing selama sesi tanya jawab.
Simak berita selengkapnya ...