​Rumah Cermat Bentukan FPR Kediri Bikin Belajar Jadi Nyaman | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Rumah Cermat Bentukan FPR Kediri Bikin Belajar Jadi Nyaman

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 27 Oktober 2020 22:18 WIB

Ketua Umum FPR Kediri, Ali Mustofa alias Gus Ali saat memberi pelajaran kepada anak didiknya. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Berawal dari kepedulian terhadap anak-anak sekolah yang kesulitan ketika harus belajar di rumah di tengah pandemi Covid-19, sejumlah relawan yang tergabung dalam komunitas Forum Pojok Rembug (FPR) Kediri, mendirikan rumah belajar bersama yang dinamai rumah belajar "Cermat" di Dusun Pojok, Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Ketua Umum FPR Kediri, Ali Mustofa ketika ditemui menjelaskan, bahwa secara umum FPR ini adalah sebuah komunitas yang peduli pada upaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan anak dan pemberdayaan masyarakat, khususnya anak-anak dan masyarakat di daerah tertinggal dan golongan ekonomi lemah.

"Keberadaan rumah cermat yang baru berdiri pada tanggal 22 Juli Maret 2020, mencoba menghadirkan program kegiatan berupa pendampingan belajar bagi adik-adik pelajar dan ini tanpa dipungut biaya sedikit pun atau gratis," kata Gus Ali, panggilan karib, Ketua Umum FPR Kediri itu, Selasa (27/10/2020).

Menurut Gus Ali, keberadaan rumah belajar cermat juga dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Misalnya, keprihatinan mengenai kurangnya kemampuan orang tua dalam menguasai pelajaran anaknya, dikarenakan adanya sistem belajar via daring dan efek dari pandemi Covid-19.

Lanjut Gus Ali, rumah belajar cermat ini didirikan juga bertujuan menyediakan tempat belajar tanpa dipungut biaya. Sehingga masyarakat ekonomi menengah ke bawah bisa mendapatkan wadah untuk meningkatkan kemampuan belajar. Lalu, berupaya mewujudkan pemberdayaan masyarakat berupa nasyrul ulum atau menyebarkan ilmu.

"Di samping itu, di rumah belajar cermat ini juga menyediakan tempat yang dinilai nyaman untuk belajar dengan ditunjang fasilitas WiFi beserta tenaga pendamping belajar," terang Gus Ali.

Saat awal berdiri, lanjut Gus Ali, peserta yang ikut belajar di rumah belajar hanya 3 orang yang semuanya adalah siswa dari SDN Grogol 2, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri. Waktu kegiatan belajar ketiga siswa tersebut dilakukan setelah Shalat Maghrib.

Dari hari ke hari keberadaan rumah belajar cermat semakin dikenal masyarakat, sehingga jumlah siswa yang ingin belajar pun terus bertambah. Bahkan hingga hari ini, siswa yang mengikuti kegiatan belajar bersama di rumah belajar sebanyak 40 siswa. 

Dan ternyata, mereka tidak hanya berasal dari SDN Grogol 2, tetapi juga dari beberapa sekolahan yaitu TK Al Maksoem, TK Thorikul Ilmi, SD IT Nurul Huda, SDN Grogol 3, SDI Al Huda, SDN Bulusari 1, MTsN 4 Kediri, dan SMPN 2 Grogol.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video