Hari Pangan Sedunia, Ning Ita Ajak Warga Manfaatkan Lahan untuk Dukung Ketahanan Pangan
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Rochmad Saiful Aris
Sabtu, 17 Oktober 2020 12:16 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Lesunya perekonomian adalah salah satu dampak yang diakibatkan pandemi Covid-19. Pemerintah Kota Mojokerto tidak hanya berpangku tangan menunggu bantuan dari pemerintah pusat tetapi berupaya bangkit melalui Program Upaya Pangan Mandiri (PUMP). Bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia, Wali kota Mojokerto bersama Wawali Achmad Rizal Zakaria, Sekdakot Mojokerto Harlistyati, serta jajaran kepala OPD di lingkungan Pemerintah Mojokerto mengikuti panen perdana tanaman jagung serta penyerahan bantuan permodalan di balai Kelurahan Gunung Gedangan, Sabtu (17/10).
Beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian (DKPP) adalah dengan memberdayakan lahan aset Pemkot untuk ditanami jagung dan memberikan bantuan modal usaha dalam bidang pertanian dan peternakan.
BACA JUGA:
Aktif Wujudkan Satu Data Kota Mojokerto, Sekda Apresiasi Sejumlah OPD
Sinergi Turunkan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda
Gandeng Konsorsium Perusahaan Jepang, Pemkot Mojokerto MoU Pengelolaan TPST
Hari Bumi, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Berakhir di TPA
Pemerintah Kota Mojokerto memiliki lahan aset seluas 9,0 ha yang dimanfaatkan untuk menanam jagung, salah satunya adalah lahan jagung di lingkungan Kedungsari Kelurahan Gunung Gedangan. Lahan seluas 1,5 ha ini ditanami oleh warga Kelurahan Kedungsari dengan jagung varietas NK 212 sejak Juli 2020.
Usai mengikuti panen perdana, Ning Ita menyerahkan bantuan yang akan menjadi modal usaha bagi warga Kota Mojokerto. Pada kesempatan ini, bantuan bibit sayuran diberikan kepada 600 KK. Bibit yang diberikan antara lain bibit bungkul, cabai, tomat, terong. Selain dalam bidang pertanian, warga yang berminat dalam bidang peternakan juga mendapat bantuan modal usaha berupa ayam buras dan ayam petelur beserta kandang dan pakannya.
Modal usaha juga diberikan dalam perikananyaitu berupa bibit ikan nila dan ikan lele. Ada 17 kelompok warga yang mendapat bantuan bibit ikan lele, dan 1 kelompok mendapat bantuan bibit ikan nila. Selain mendapat bantuan bibit ikan, masing-masing kelompok juga mendapat bantuan kolam dan pakan ikan.
Simak berita selengkapnya ...