Pulihkan Ekonomi Masa Pandemi, Bupati Ngawi Resmikan Desa Wisata Industri Akar Kayu Jati
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Zainal Abidin
Rabu, 14 Oktober 2020 22:07 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Terjangan pandemi Covid-19 mengakibatkan roda perekonomian di Kabupaten Ngawi sempat mengalami kelesuan. Di tengah kelesuan itu, Pemkab Ngawi melalui OPD terkait berusaha memulihkan perekonomian warganya.
Salah satunya melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi dengan mengembangkan industri kerajinan akar jati di Dusun Ngubalan, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar.
BACA JUGA:
Forkopimda Ngawi Peringati Hari Kartini ke-145
Wujudkan Ketahanan Pangan, Pangdam V/Brawijaya Panen Raya Padi di Ngawi
Pastikan Integrasi Aplikasi Berjalan Baik, Direktur TI BPJS Kesehatan Kunjungi RS Widodo Ngawi
Polres Ngawi Persiapkan Personel Gabungan untuk Pengamanan Mudik Lebaran 2024
Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengawali peletakan batu pertama pada pembangunan gapura Desa Wisata Industri (Dewi), Rabu (14/10). Tujuan dari pembangunan Gapura Dewi di Dusun Ngubalan tersebut dalam rangka mendorong kemajuan dari industri kreatif kerajinan akar kayu jati.
Saat ini di Dusun Ngubalan terdapat 32 perajin akar kayu jati dan 400-an pekerja yang turut aktif di bidang pengolahan limbah kayu jati tersebut.
Dalam sambutannya, Kanang -sapaan orang nomor satu di Kabupaten Ngawi- memberikan apresiasi terhadap para perajin industri akar kayu jati di Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar dan Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu. Ia memberi motivasi agar para perajin di dua kecamatan yang berdampingan tersebut lebih terpacu dalam berinovasi agar usahanya bertahan di tengah pandemi Covid-19.
"Industri kreatif kerajinan akar kayu jati ini sudah bergerak dengan baik. Untuk itu pemerintah perlu mendorong berinovasi agar terkesan tidak monoton. Apalagi dapat menarik pangsa pasar hingga ke luar," jelas Budi Sulistyono pada wartawan.
Simak berita selengkapnya ...