Hadapi MEA, Lamongan Berangkatkan 68 Pengusaha dan Pengrajin Studi Banding
Editor: Revol
Wartawan: Haris
Rabu, 28 Januari 2015 16:16 WIB
LAMONGAN (BangsaOnline) - Pengerajin Lamongan nampaknya belum siap menghadapi penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang merupakan perdagangan bebas dinegara Asia Tenggara.
Hal itu disampaikan Bupati Fadeli saat melepas Komunitas Pengusaha dan Pengrajin Lamongan (Koppala) yang akan melakukan studi banding menuju Surabaya dan Madura, di halaman kantor Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) Lamongan, Rabu (28/1).
BACA JUGA:
Hadapi MEA, Puluhan Tukang Becak di Kediri Belajar Bahasa Inggris
Seminar "Outlook Ekonomi 2016", Beber Persiapan Daerah untuk Hadapi MEA
Pasar Tradisional Sumenep belum Siap Bersaing di MEA
Hadapi MEA, Disperindag Pasuruan Latih Pelaku UKM
Fadeli menyebut MEA akan memiliki implikasi luar biasa kepada pengusaha lokal yang tidak siap. Karena dengan penerapan MEA, kalau pengusaha dan pengrajin lokal tidak siap, potensi Lamongan akan hilang digilas produk dari negara tetangga.]
Menurut dia, dengan adanya MEA, arus barang, jasa, investasi dan modal bahkan tenaga kerja dengan skill menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.
Simak berita selengkapnya ...