Tafsir Al-Hijr: Tazyin dan Ighwa, Cara Syetan Menjerumuskan Manusia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Hijr: Tazyin dan Ighwa, Cara Syetan Menjerumuskan Manusia

Editor: Revol
Rabu, 28 Januari 2015 15:28 WIB

Ilustrasi

BangsaOnline - Setelah dikutuk karena membangkang, tidak mau sujud kepada Adam A.S. dan mendapat jatah umur panjang hingga akhir zaman, Iblis bersumpah akan menjerumuskan semua anak Adam ke dalam nereka dengan segala cara. Secara terbuka Iblis mengumumkan dua tehnik penjerumusan yang amat canggih, yakni : Tazyin (la'uzayyinann lahum fi al-ardl) dan Ighwa' (wa la'ughwiyannahum ajma'in).

Tazyin: zayyana - yuzayyinu - tazyin, artinya menghiasi, serumpun dengan kata zinah (hiasan). Seperti wanita yang berhias diri agar tampil lebih menarik dengan make up dan dandanan yang menawan, itulah yazyin.

Sedangkan ighwa', aghwa yu'ghwi ighwa' berarti menjerumuskan, menyesatkan. Memberi petunjuk arah jalan yang salah, semestinya terus lurus, tapi dia menyuruh belok kiri, itulah ighwa'.

Sebut saja Iblis punya program menjerumuskan si Fulan dan Fulanah berzina, maka langkah pertama adalah tazyin. Syetan wanita bertugas mempengaruhi pandangan mata si Fulan menjadi terlihat serba cantik ketika memandangi si Fulanah.

Begitu matanya sudah bisa dipengaruhi, lalu fikirannya dihiasi dengan lamunan-lamunan yang menggairahkan, "andai bisa ketemuan, bisa berduaan dan seterusnya". Begitu halnya terhadap si Fulanah, syetan cowok bertindak seperti yang ditugaskan.

Pada fase Tazyin ini bisa berjalan lama bila orang yang digoda imannya sangat tangguh. Tapi Syetan sangat sabar, tidak pernah putus asa dan terus berusaha.

Tazyin tingkat akhir adalah suasana kondusif yang memungkinkan seseorang melakukan kemaksiatan secara berani atau aman. Secara berani, misalnya ketika seseorang sedang dalam kondisi mabok atau tertekan. Saat demikian, sangat rawan perzinaan terjadi. Makanya, agama melarang minuman keras. Saat aman, misalnya berduaan di tempat tertutup, di kamar hotel, makanya agama melarang laki dan perempuan bukan mahram berduaan. Karena yang ketiga adalah Syetan.

Terhadap keamanan, syetan ikut berperan aktif dan menjaga suasana agar aman sungguhan. Sebab Syetan punya kepentingan mengegolkan rencananya berjalan mulus. Kalau saja ketahuan orang lain dan bubar, maka kerugian besar bagi syetan, sebab untuk mengawali lagi sangat susah.

Nah, ketika keadaan kondusif dan aman, barulah syetan dengan segala kekuatannya mendorong-dorong si Fulan agar secepatnya melakukan perzinaan. Kerja akhir inilah yang disebut ighwa'.

Makanya, pada perbuatan maksiat pertama kali dilakukan, biasanya aman-aman saja, karena syetan ikut membantu mengamankan. Sedangkan maksiat kedua dan seterusnya, syetan tidak lagi kerja keras seperti pada penggodaan pertama, bahkan cenderung membuat perangkap agar terperangkap, lalu nama baik dia jatuh di depan masyarakat.

Ada dialog imajiner antara syetan dengan seorang sufi.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video