Temuan Dugaan Benda Cagar Budaya di Kandangan Diduga Kompleks Pemukiman dan Bangunan Bendungan
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 27 September 2020 11:11 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah ditemukannya dugaan benda cagar budaya di Desa Jerukwangi, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri beberapa hari lalu, pemerhati sejarah Kabupaten Kediri langsung melakukan survei di lokasi temuan. Sebelumnya, benda-benda tersebut diduga peninggalan dari Kerajaan Panjalu
Dari hasil pengamatan di lokasi, kuat dugaan benda-benda tersebut berupa lesung, peralatan rumah tangga, gerabah, serta terowongan bawah tanah, sehingga ada indikasi lokasi tersebut merupakan kompleks pemukiman yang padat penduduk.
BACA JUGA:
PJ Wali Kota Kediri Tinjau Animo Masyarakat di Hari Terakhir OPM
Orang Tua Terdakwa Penganiayaan Santri di Kediri Sesalkan Sikap Pondok
2 Penganiaya Santri dari Banyuwangi Dituntut 7 Tahun 6 Bulan
Jelang Idulfitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Sediakan Uang Layak Edar Rp4,8 Triliun
Novi Bahrul Munib, Pemerhati Sejarah Kabupaten Kediri mengatakan, secara kontekstual memang daerah Jerukwangi dan Kandangan banyak ditemukan benda-benda bersejarah, terutama temuan dari masa Kerajaan Panjalu. Seperti contohnya jobong sumur yang saat ini berada di Balai Desa Kandangan adalah peninggalan masa Kerajaan Jayabaya.
Bahkan, berdasar dari laporan Belanda, pernah ditemukan Prasasti Kandangan atau yang dikenal dengan Prasasti Kusmala yang saat ini berada di Museum Airlangga Kota Kediri.
Dari Prasasti Kusmala tersebut didapat informasi menarik, yaitu pembangunan Bendungan Kusmala oleh Sanga Panji Pupon. Keberadaan bendungan tersebut memberikan manfaat yang besar terhadap kerajaan, yaitu membuat makmur masyarakat di timur Kota Dhaha, sehingga oleh Raja Matahun yang merupakan bangsawan dari Kerajaan Majapahit, diberikan anugerah hadiah kepada Sanga Panji Pupon dan masyarakat di sekitar Bendungan Kusmala untuk merawat bendungan tersebut.
Simak berita selengkapnya ...