DPRD Jatim: Covid-19 Pukul Sektor Pertanian dan Pariwisata
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Didi Rosadi
Kamis, 17 September 2020 21:40 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 memukul hampir semua sendi kehidupan, termasuk sektor pertanian dan wisata. Anggota DPRD Jatim, Agung Supriyanto mengaku mendapat banyak dari masyarakat di daerah pemilihannya, yakni Tuban dan Bojonegoro. Salah satunya masalah pertanian. Ia berharap, Pemprov Jatim memperhatikan hal tersebut.
"Selaras dengan apa yang sering disampaikan gubernur, ada dua pilar yang nanti beliau prioritaskan. Pertama, Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), dan kedua pertanian," ujar Agung, Kamis (17/9/2020).
BACA JUGA:
Soal LKPJ 2023, Pj Gubernur Jatim Tegaskan Hal ini
Ketua KNPI Sampang Duduki Kursi DPRD Jatim
Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
Sampaikan LKPJ 2023, Adhy Karyono: Kinerja Pemprov Jatim Naik 0,07 Persen Mencapai 97,77
Baik sektor UMKM maupun pertanian, kata dia, memerlukan bantuan permodalan agar bisa bangkit di tengah pandemi Covid-19. Bank UMKM dan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jawa Timur diminta turut andil memberikan keringanan modal.
"Hampir setiap kali kita komunikasi di petani, masalah permodalan sangat terbatas. Maka pemprov punya instrumen, yaitu Bank UMKM dan Jamkrida. Ini harapan kami digunakan instrumen pemprov untuk membantu kredit yang sangat terjangkau, bunga yang sangat terjangkau," imbuhnya.
Menurutnya, selama ini yang menjadi masalah debitur di kedua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jatim itu yakni soal agunan. Petani yang ingin meminjam modal rata-rata tidak bankable atau tak memenuhi syarat.
Simak berita selengkapnya ...