Wali Kota Risma Resmikan Taman Mozaik dan SWK Wiyung Sekaligus
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Minggu, 30 Agustus 2020 17:25 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Taman Mozaik dan Sentra Wisata Kuliner (SWK) Wiyung sekaligus, Sabtu (29/8). Peresmian dua tempat instagramable di Kota Pahlawan ini karena keduanya berada di Jalan Wiyung, Kecamatan Wiyung.
Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan dilanjutkan dengan potong tumpeng tersebut juga disaksikan secara virtual oleh tamu undangan yang digelar di tempat berbeda, yakni di Sentra Wisata Kuliner Wiyung.
BACA JUGA:
Kabur 7 Hari, Tahanan Polsek Dukuh Pakis Belum Tertangkap
Oknum Polisi Polsek Sawahan Cabuli Putri Tirinya Selama 4 Tahun, Dilaporkan Mertua yang juga Polisi
Dijambret di Jalan Banyu Urip, Mahasiswi Unesa Tersungkur
Polisi Bongkar Jaringan Narkoba di Jalan Kunti Simokerto
Dalam sambutannya, Wali Kota Risma mengungkapkan, peresmian Taman Mozaik ini sebenarnya dibangun untuk menjadi taman kota. Di mana masyarakat dapat berkumpul beraktivitas, olahraga, atau bermain di spot yang instagramable itu. Sehingga ia memastikan taman tersebut harus selalu bersih dan indah.
“Agar semua warga dari berbagai lapisan masyarakat dapat bertemu dalam satu tempat. Kemudian terjadilah komunikasi yang baik antar warga,” kata Risma di sela sambutannya.
Selain itu, nantinya akses taman yang baru saja diresmikan tidak hanya satu akses pintu masuk saja. Melainkan akan membongkar tembok yang menjadi sekat. Nantinya ada beberapa akses jalan untuk masuk ke Taman Mozaik.
Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menjelaskan, luas lahan sebesar 5.150 meter persegi itu belum digunakan semuanya. Oleh karena itu, lahan-lahan yang kosong tersebut akan dipergunakan untuk menjaga ketahanan pangan, ditanami berbagai tanaman.
“Ini tidak sampai 2.000 meter persegi. Sementara yang masih kosong itu kita gunakan untuk menanam. Karena Covid-19, maka kami tanam tanaman untuk ketahanan pangan,” jelasnya.
Presiden UCLG Aspac ini menceritakan filosofi mengapa diberi nama Mozaik. Awalnya ia memiliki ide ingin membuat taman yang ada pantulan sinar yang warnanya bermacam-macam. “Jadi berawal dari itu, sekarang di mal-mal menggunakan seperti itu juga kan dengan teknologi modern,” ungkap Risma.
Simak berita selengkapnya ...