Menjadi Guru Virtual Menyenangkan Buat Siswa dan Menenangkan Orang Tua | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Menjadi Guru Virtual Menyenangkan Buat Siswa dan Menenangkan Orang Tua

Editor: Redaksi
Rabu, 26 Agustus 2020 10:30 WIB

Eli Syarifah, S.P. ketika membuat video pembelajaran di studio mini sekolah. foto: ist.

Oleh: Eli Syarifah, S.P.*

Di pertengahan bulan Maret 2020 terjadi perubahan luar biasa di dunia pendidikan dampak terjadinya pandemi Corona (Covid-19), yang melanda bangsa Indonesia dan seluruh dunia. Pandemi itu menyebabkan proses belajar mengajar tidak diperbolehkan secara tatap muka.

Semua pembelajaran dilakukan secara online atau lebih dikenal dengan daring. Mulailah di awal-awal pembelajaran via grup WhatsApp (WA) kelas, lalu bermunculanlah pelatihan-pelatihan webinar buat guru-guru tentang bagaimana membuat video pembelajaran dengan berbagai aplikasi, bagaimana menjadi admin zoom meeting, google classroom, dll.

Ruang-ruang kelas di sekolah sekejap disulap menjadi ruang syuting buat guru-guru. Layar greenscreen, kamera, tripod, lighting, siap menemani sang guru menjelaskan materi pelajaran secara virtual. Wow... ‘Sang Guru’ tetiba ibarat menjadi ‘artis dadakan’ siap menjadi guru yang menyenangkan, cantik, dan ramah menyapa murid-murid via layar handphone atau laptop layaknya pembawa berita atau presenter yang menyapa di layar televisi.

Siap maupun tidak siap, semua guru harus siap menghadapi proses perubahan besar dalam dunia pendidikan ini. Semua terjadi begitu saja, diawali dengan datangnya sang virus kecil berukuran sekian nanometer bernama "Corona".

Sejenak ku teringat delapan belas tahun yang lalu di bangku kuliah di ujung Kota Bogor, saat mengikuti matakuliah ‘Perubahan Sosial’. Menurut pemikiran Herakleitos ‘pantarhei kai uden menei’ (semuanya mengalir dan tidak ada satu pun tinggal tetap).

Herakleitos menganalogikan perubahan sosial ibarat aliran air di sungai. Betul sekali adanya, yang abadi dalam kehidupan adalah sebuah perubahan. That’s true, mau tidak mau, siap maupun tidak siap, setiap perubahan yang terjadi harus kita jalani dan hadapi dalam perjalanan kehidupan ini.

Guru yang tua maupun muda harus menjalani proses pembelajaran secara daring, kerja sama luar biasa antara orang tua, terutama seorang ibu sangat penting sekali. Karena yang mendampingi anak ketika melakukan proses Belajar di Rumah (BDR) adalah orang tua.

Terus bagaimana dengan orang tua yang bekerja? Apakah anak dibiarkan sendiri memegang HP tanpa pengawasan orang tua?

Akhirnya, muncullah sesi-sesi pembelajran di grup-grup WhatsApp (WA) kelas siswa. Bagi yang ibunya tidak bekerja bisa mengikuti kelas online pagi, dan bagi yang ibunya bekerja bisa mengikuti kelas online sore atau malam.

Saya pribadi sebagai seorang guru dan juga ibu dari tiga anak, sungguh dari hati yang paling dalam merasakan keberatan yang luar biasa dengan sistem BDR ini.

Saya membayangkan, bagaimana dengan keluarga yang memiliki anak dua atau tiga, bahkan empat. Sedang HP cuma satu. Walaupun dibuat beberapa sesi, sungguh luar biasa beban sang ibu menemani anak-anaknya secara bergantian, dan tentunya beban HP dengan memori yang rendah dengan aneka format tugas dari guru-guru.

Ketika memberikan tugas buat anak didik, hal tersebut sangat saya perhatikan, karena latar belakang pendidikan wali murid tidak sama dan yang paling sensitif kondisi ekonomi tiap wali murid tentu berbeda-beda.

Yang saya pikirkan paling utama adalah bagaimana saya bisa menjadi guru yang menyenangkan buat siswa, sehingga pelajaran yang saya sampaikan bisa masuk, dan yang terpenting tugas-tugas yang saya berikan tidak memberatkan wali murid karena mereka juga sambil mencari nafkah dan mengurus pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya.

Dalam mengonsep video pembelajaran dan beberapa materi yang akan saya sampaikan nantinya via WA grup kelas, saya membayangkan bagaimana sajian yang akan saya tampilkan benar-benar dinanti siswa-siswa. Ibarat sebuah serial televesi favorit yang mereka tunggu-tunggu.

Diskusi-diskusi kecil dengan tim guru saat rapat rutin Senin pagi sangat membantuku untuk saling sharing dengan beberapa guru selama melakukan pembelajaran daring.

Terkadang kami pun saling bergantian untuk pengambilan gambar, dengan fasilitas yang sederhana dari sekolah kami (karena sekolah kami baru berdiri kurang lebih tiga tahun) kami tim guru berusaha untuk memberikan sajian yang menarik buat murid-murid kami saat melakukan proses Belajar di Rumah (BDR).

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video