Kasus Dugaan Penyimpangan Bantuan Kedelai Dicabut, Kelompok Peduli Sumenep: Kami Siap Buka-bukaan
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Alan Sahlan
Selasa, 25 Agustus 2020 14:43 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Protes keras dari sejumlah kalangan buntut pencabutan laporan kasus dugaan penyimpangan bantuan untuk penanaman kedelai di Kepulauan Kangean dan daratan Sumenep, terus bergulir.
Fajar Asoka, Warga Kecamatan Kota Sumenep yang bernaung di Kelompok Peduli Sumenep (KPS), siap buka-bukaan dengan membeberkan sejumlah data yang valid terkait kasus tersebut, jika penegak hukum menggelar kembali perkara tersebut.
BACA JUGA:
Dugaan Pengadaan Kanopi Fiktif di Kemenag Sumenep Dilaporkan ke Polisi
Kolaborasi, TNI-Polri di Sumenep Gelar Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan
Cegah Balap Liar, Satlantas Polres Sumenep Bersama Instansi Terkait Sepakat Tutup Jalan Diponegoro
Mutasi Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso Gantikan AKBP Edo Satya Kentriko
“Saya katakan, pelapor itu tidak bertanggung jawab. Kasus itu sudah berjalan sangat jauh, bahkan kasusnya sudah akan mengerucut bakal muncul tersangkanya, kok moro-moro (tiba-tiba) dicabut, ada apa gerangan?,” tanyanya heran, Selasa (25/8/2020).
Oleh karena itu, Fajar mendorong penegak hukum agar kasus yang diduga merugikan negara hingga miliaran rupiah itu untuk dilanjutkan kembali. Sebab, dirinya sebagai orang yang mengawali investigasi dan bahkan turut serta melapor dan mendampingi pelaporan ke pihak Polres Sumenep, mengaku mengetahui seluk beluk kasus tersebut.
Simak berita selengkapnya ...