PPDB Sistem Zonasi Kurang Efektif, Sejumlah Sekolah di Banyuwangi Tetap Minim Siswa, Bahkan Tutup
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ganda Siswanto
Rabu, 12 Agustus 2020 13:45 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Penerapan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dinilai kurang efektif untuk pemerataan siswa didik di Kabupaten Banyuwangi. Terbukti, meski PPDB sudah menerapkan sistem zonasi, masih ada sekolah yang muridnya sangat minim, bahkan yang lebih parah ada yang sampai ditutup.
Hal ini terjadi pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di wilayah Koordinator Wilayah Kerja (Korwilker) Satuan Pendidikan (Satdik) Kecamatan Banyuwangi.
BACA JUGA:
Dianiaya Senior, Tangan Siswa SMK Pelayaran di Banyuwangi Melepuh, Rasakan Sakit di Dada
SMAN, 2, 3, dan 4 Pamekasan Mengadakan Studi Tiru Sistem SKS ke Kabupaten Banyuwangi
Komisi IV DPRD Banyuwangi Minta SMA/SMK Tidak Menurunkan KKM
1.150 Sekolah di Banyuwangi Mulai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Kepala Korwilker Satdik Kecamatan Banyuwangi, Purwanto membenarkan adanya SDN di wilayah kerjanya yang kekurangan murid dampak penerapan PPDB. Menurutnya, PPDB tak terlalu efektif untuk pemerataan siswa, karena wali murid sudah mempunyai fanatisme terhadap sekolah tertentu.
"Jadi orang tua tetap memilih sekolah tersebut karena dinilai favorit, walaupun itu jarak sekolahnya jauh dari rumahnya. Kami pihak dari Korwilker Satdik sudah memberi arahan kepada Kepala SDN se-Kecamatan Banyuwangi untuk jemput bola mendatangi TK yang berdekatan dengan wilayahnya, agar nantinya anak-anak ini bisa disekolahkan di SDN yang ada di wilayahnya masing-masing," ungkap Purwanto.
Namun faktanya, wali murid lebih memilih menyekolahkan anaknya di sekolah yang dianggap berkualitas atau favorit, meski ada sekolah yang jaraknya lebih dekat.
Simak berita selengkapnya ...