Dampak Covid-19, Kucuran ADD di Gresik Berkurang Rp 20 Juta per Desa
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Selasa, 04 Agustus 2020 15:40 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap pendapatan negara. Akibatnya, sejumlah program pemerintah terimbas.
Bantuan Keuangan (BK) dari Pemerintah Pusat berupa Alokasi Dana Desa (ADD) misalnya, juga mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini juga berimbas terhadap BK ADD di Kabupaten Gresik.
BACA JUGA:
Deklarasi 330 Kades Gabung Relawan Jawi Wetan Projo, Bawaslu Gresik Periksa 5 Orang, 1 Menyusul
Jelang Pilpres 2024, Muncul Istilah Selamatkan Diri Masing-Masing di Kalangan Kades Gresik
Apresiasi Kepemimpinan Jokowi, 330 Kades di Gresik Deklarasi Gabung Relawan Jawi Wetan
KPPN Salurkan TKD untuk Kabupaten Sidoarjo Senilai Rp2,4 Triliun
"ADD di Gresik juga mengalami penurunan dampak pandemi Covid-19," ungkap Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik, Nurul Yatim kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (4/8/2020).
Menurut Nurul Yatim, suplai ADD 2020 untuk desa se-Kabupaten Gresik mengalami penurunan rata-rata Rp 20 juta. "Jadi, rata-rata berkurang ADD-nya Rp 20 juta," tegas Nurul Yatim.
Oleh karena itu, lanjut Nurul Yatim, kepala desa (kades) akan merasionalisasi dana ADD dengan berkurangnya Rp 20 juta. "Kami rasionalisasi penggunaan ADD, yang pasti tak akan mengganggu penghasilan tetap (siltap) perangkat," ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...