Orang Tua di Ngawi Mulai Keluhkan KBM Daring, Harus Isi Paketan Hingga HP On Terus
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Zainal Abidin
Rabu, 29 Juli 2020 22:44 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan sistem online (daring) selama pandemi Covid-19, mulai dikeluhkan sejumlah wali murid.
Salah satunya seperti yang diungkapkan IS (35) warga Kota Ngawi yang mempunyai dua orang anak yang masih duduk di tingkat Sekolah Dasar (SD). Ia mengeluhkan pengisian kuota pulsa ke handphone (HP) milik kedua anaknya tersebut.
BACA JUGA:
Cegah Kenakalan Remaja, Kapolres Ngawi Gelar Sosialisasi di SMAN 1
Operasi Knalpot Brong, Polsek Kwadungan Gelar Operasi di Sekolah Ngawi
Disdikbud Ngawi Persiapkan Aturan Lima Hari Sekolah
Cegah Penyebaran Covid-19, Petugas TNI-Polri di Ngawi Gelar Swab Antigen Warga Kontak Erat
"Saya hampir setiap minggu harus mengisi paketan. Paling tidak setiap beli pulsa untuk kuota Rp 50 ribu, dan kondisi HP harus setiap hari on terus," jelasnya kepada BANGSAONLINE.com.
Lebih mengenaskan lagi apa yang dialami EN, juga warga Kota Ngawi. Ia memiliki putra yang meneruskan sekolah dari tingkat SD ke SMP. Pada saat memasuki SMP, ia harus merogoh kocek untuk pembelian seragam dan buku penunjang yang nilainya tidak sedikit. Untuk KBM pun harus sering mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk mengisi paketan HP anaknya.
Bagi EN yang sehari-hari hanya mengandalkan penghasilan dari berjualan warung kopi, ini tentunya sangat memberatkan.
Simak berita selengkapnya ...