Putus Mata Rantai Covid-19 di Rumah Mewah, Risma Minta Pasien Lakukan Isolasi Terpisah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Putus Mata Rantai Covid-19 di Rumah Mewah, Risma Minta Pasien Lakukan Isolasi Terpisah

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yudi Arianto
Rabu, 29 Juli 2020 20:55 WIB

Ilustrasi. (foto: ist).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meminta kepada warga yang terkonfirmasi Covid-19, baik yang tinggal di perumahan elite atau rumah besar untuk tetap melakukan isolasi mandiri di tempat yang terpisah dengan anggota keluarganya. Hal ini penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menekan angka kasusnya.

Wali Kota Risma mengatakan, berdasarkan data terbaru, tren penyebaran kasus Covid-19 saat ini banyak ditemukan di perumahan-perumahan elite atau rumah besar. Meskipun pasien itu sudah isolasi mandiri di dalam rumah, tapi ternyata dia masih menyebarkan ke anggota keluarganya.

“Sering kali pasien menyampaikan, 'Saya isolasi mandiri karena rumah besar. Saya bisa mandiri'. Kenyataannya dari data yang saya baca, itu banyak yang tinggal di rumah besar, tetapi akhirnya satu keluarga terkena semuanya,” kata Risma di Balai Kota Surabaya, Rabu (29/7/2020).

Menurutnya, tidak semua orang memiliki kondisi dan kekebalan tubuh yang sama. Itulah mengapa ia meminta agar orang yang pertama positif Covid-19 langsung berpindah tempat untuk isolasi mandiri. Baik isolasi di Hotel Asrama Haji maupun tempat karantina lain yang dirasa aman. “Makanya sekarang saya berusaha bagaimana kami bisa merayu untuk yang pasien pertama positif bisa isolasi mandiri,” paparnya.

Presiden UCLG Aspac itu mencontohkan, misalnya di dalam rumah terdapat anak-anak atau lansia yang juga rentan terhadap penularan. Meskipun secara fisik sudah tidak ada kontak, namun jika tetap tinggal dalam satu rumah, risikonya dinilai masih cukup besar.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video