Golkar Gresik Desak Pemerintah Siapkan Infrastruktur Kampung IT untuk Belajar Daring
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Selasa, 28 Juli 2020 10:09 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Banyaknya keluhan orang tua siswa soal sistem belajar dengan model dalam jaringan (daring) atau online di masa pandemik Covid-19, direspons oleh Ketua DPD Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim.
Menurut Nurhamim, banyak orang tua siswa yang mengeluhkan model belajar tersebut, karena minimnya infrastruktur penunjang yang disiapkan oleh pemerintah. Misalnya, sarana jejaring seperti akses internet gratis.
BACA JUGA:
Suara Parpol Koalisi Pengusung Gus Yani Jeblok di Pemilu, Kemungkinan Usung Figur Baru di Pilkada
Ketua Golkar Gresik Ungkap Rencana 5 Parpol Bangun Koalisi Besar Jelang Pilkada, Usung Wajah Baru?
Gelar Rapat, Golkar Kembali Usung Bupati yang Bisa Tambah Kursi di DPRD
Persiapan Pilkada Gresik 2024, Golkar Beri Penugasan Anha dan Gus Yani Turun ke Masyarakat
"Dampaknya apa? Masyarakat yang sudah susah di saat pandemik Covid-19, mereka ketambah dibebani biaya untuk beli paketan internet anaknya untuk belajar daring," ungkap Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Bahkan, kata Nurhamim, tak jarang orang tua terpaksa harus membelikan handphone anaknya untuk kebutuhan belajar daring di rumah. "Fakta ini membuat orang tua makin terbebani. Terlebih, mereka dari kalangan keluarga tak mampu," ujarnya.
Karena itu, Nurhamim meminta pemerintah menyiapkan infrastruktur terlebih dahulu sebelum membuat kebijakan model daring. "Pemerintah harus menyiapkan sarana infrastruktur internet gratis di semua desa atau kampung," ujar politikus yang karib disapa Anha ini.
Simak berita selengkapnya ...