Barikade Gus Dur: Cawali PDIP Menang, Jika Gandeng Kader NU di Surabaya
Editor: MMA
Jumat, 17 Juli 2020 19:00 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua Umum Barisan Kader Gus Dur (Barikade Gus Dur) Sudarsono Rahman, S.H., menyarankan agar calon wali kota Surabaya dari PDIP menggandeng calon wakil wali kota dari kader Nahdlatul Ulama (NU).
“Sebab suara NU di Surabaya cukup besar. Karena itu perlu mengambil kader NU, terutama dari unsur perempuan. Kalau duet merah dan hijau, calon wali kota dari PDIP pasti menang,” kata Sudarsono Rahman kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (17/7/2020).
BACA JUGA:
Nila, Caleg Terpilih DPR RI dari PDIP Bantu 2 Nenek Korban Kebakaran
DPC PDIP Kabupaten Kediri Bagikan Bingkisan ke Pengurus PAC dan Ranting
Usung Gus Yani-Bu Min Lagi di Pilkada Gresik 2024, PDIP Jajaki Koalisi dengan PPP dan Demokrat
Juknis darai DPP Turun, PDIP Gresik Buka Penjaringan Cabup 2024 Habis Lebaran
Cak Dar, panggilan Sudarsono, mengaku punya alasan kuat. “Kader PDIP di akar rumput sangat kuat. Sedang kader NU dari unsur perempuan juga sangat kuat. Terutama Muslimat NU dan Fatayat,” kata Cak Dar yang mantan ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur.
Menurut Cak Dar, saat ini rival pasti calon wali kota Surabaya dari PDIP adalah Machfud Arifin yang didukung PKB, Nasdem, Gerindra, Golkar, PAN, dan PKS. “Mahfud Arifin sekarang banyak bergerak di basis-basis NU. Misalnya ia datang ke PWNU. Karena itu cawali PDIP harus mengambil calon wali kota dari kader NU. Sebab selain bisa mengambil ceruk suara NU, juga bisa merajut kembali merah dan hijau,” tutur Cak Dar sembari menegaskan bahwa para elit PDIP akan bersatu jika calon wali kota Surabaya sudah mendapat rekom dari Megawati Soekarnoputri.
Simak berita selengkapnya ...