Hindari Salah Paham, PWNU Minta Kiai Meninggal karena Covid-19 Boleh Disalati
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Kamis, 16 Juli 2020 22:50 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar meminta agar kiai yang meninggal dunia karena Covid-19 boleh disalati oleh para santri. Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman antara santri dengan petugas Gugus Tugas di lapangan.
Permintaan itu disampaikan langsung oleh Kiai Marzuki kepada Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo saat bersilaturahmi ke Kantor PWNU Jatim. Doni sowan ke PWNU Jatim bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.
BACA JUGA:
Bersama Menko PMK, Pj Gubernur Jatim Tinjau Pelabuhan Jangkar Situbondo
Adhy Karyono Pastikan Pemprov Jatim Bantu Rekonstruksi Bangunan Terdampak Gempa di Gresik
Pj Gubernur Jatim Pastikan Bantuan untuk Korban Gempa di Bawean Terpenuhi
PWNU Jatim Apresiasi Kepemimpinan Khofifah, Beri Selamat ke Adhy Karyono
"Santri itu ingin menunjukkan penghormatan terakhir kepada kiai yang meninggal dunia dengan mensalati jenazahnya. Tentunya dengan protokol kesehatan yang super ketat. Tadi sudah saya sampaikan langsung ke Pak Doni," terang pengasung Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang itu, Kamis (16/7/2020) petang.
Kiai Marzuki menyampaikan harapan, mobil jenazah juga bisa berhenti sejenak di depan rumah duka agar keluarga bisa melepas dan memberi penghormatan terakhir kepada orang yang mereka hormati. Sedangkan selama ini mobil jenazah dari rumah sakit langsung ke tempat pemakaman.
Simak berita selengkapnya ...