dr. Tirta Sebut Risiko Penularan Covid-19 di Gresik Tertinggi, Ketua DPRD: Gugas Belum Maksimal
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Jumat, 10 Juli 2020 22:26 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani menyesalkan kinerja Pemkab Gresik dalam menangani Covid-19. Hal ini lantaran jumlah pasien positif Covid-19 terus naik. Bahkan, dr. Tirta menyebut tingkat penularan Covid-19 di Gresik menjadi salah satu yang tertinggi di Jawa Timur.
Dalam unggahan dr. Tirta di media sosial (medsos) Instagram dua hari lalu, tampak tingkat penularan Covid-19 di Gresik mengalahkan Sidoarjo dan Surabaya.
BACA JUGA:
Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
Terkait hal ini, Gus Yani -sapaan akrab Ketua DPRD- menilai Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik gagal menangani kasus virus corona. "Setiap hari kasus positif jumlahnya makin bertambah. Tercatat, hingga Jumat (10/7), sudah tembus 1.107 orang. Kerja Pemkab Gresik harus extraordinary," kata Gus Yani.
Gus Yani juga menilai edukasi yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 kepada masyarakat sejauh ini masih belum maksimal.
"Keseriusan Pemkab Gresik hanya sebatas lips service. Hal ini terbukti dengan terpaparnya 27 ASN di lingkungan Pemkab Gresik, termasuk salah satu pejabat eselon II. Sejak awal Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan tegak lurus, tapi edukasi dan langkah pencegahan yang dilakukan ke masyarakat dan ASN kurang maksimal. Akibatnya, banyak ASN yang terpapar kan, termasuk para pejabat," cetus Gus Yani.
Simak berita selengkapnya ...