Gulung Tikar Akibat Pandemi, Wabup Qosim Ajak Dialog Asosiasi UMKM Gresik
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Kamis, 02 Juli 2020 15:14 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Gresik, mulai bertumbangan dan gulung tikar. Hal itu terjadi lantaran adanya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia selama beberapa bulan terakhir.
Hal ini terungkap ketika 17 perwakilan Asosiasi UMKM Kabupaten Gresik melakukan dialog dengan Wakil Bupati Gresik, Moh. Qosim dan Kepala Diskop, Usaha Mikro, dan Perindag Gresik, Agus Budiono di RM (Rumah Makan) Rahmawati, Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Kecamatan Kebomas, Rabu (1/7/2020) petang.
BACA JUGA:
Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
Wabup Qosim mengungkapkan bahwa banyak keluhan yang disampaikan para UMKM akibat dampak pandemi Covid-19. "Ada yang mengeluhkan suaminya tak lagi bekerja, penjualan sepi, omzet menurun, juga ada UMKM yang belum mendapatkan bantuan dampak Covid-19," ungkapnya.
UMKM juga ada yang meminta difasilitasi mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan pola keringanan pinjaman termasuk angsuran. "Jadi, nanti ada jeda 6 bulan baru bisa nyicil setelah usaha sudah mulai berjalan baik," katanya.
"UMKM juga ada yang menyorot soal pemanfaatan Galeri Pudak Gresik di Jalan Pahlawan yang belum maksimal karena produk yang dijual belum banyak menjual produk khas Gresik," cetusnya.
Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Gresik, Muhammad Faizin menyatakan bahwa forum dialog yang digelar dengan Wabup dan Kepala Diskop UM dan Perindag untuk menyampaikan sejumlah persoalan yang tengah dihadapi oleh UMKM di masa pandemi Covid-19.
Simak berita selengkapnya ...