Warga Berharap Kasus Pembelian 6.600 Liter BBM Premium Gunakan Rekom Palsu Diusut
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Alan Sahlan
Kamis, 02 Juli 2020 11:01 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Dugaan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sebanyak 6.600 liter di SPBU Pakandangan, Kecamatan Bluto, mendapat perhatian sejumlah warga.
Salah satunya Gusno, warga Kepulauan Kangean, Kecamatan Arjasa, Sumenep. Pasalnya pembelian BBM bersubsidi itu diduga menggunakan rekom palsu.
BACA JUGA:
Gandeng UPT Metrologi Legal Sidoarjo, Polisi Cek SPBU
Pengawasan Terakhir Sebelum Lebaran, Disperdagin Kota Kediri Tak Temukan Kecurangan di SBPU
Jelang Lebaran, Polisi di Sidoarjo Tinjau SPBU
Antisipasi Penyelewengan BBM saat Lebaran, Polresta Sidoarjo Lakukan Pengecekan SPBU
Gusno menyayangkan adanya kejadian tersebut. Sebab, di tengah minimnya pasokan BBM ke kepulauan Kangean, justru ada pihak-pihak yang memborong BBM untuk menguntungkan diri sendiri.
"Saya cukup kaget mendengar berita tersebut. Saat ini masyarakat kepulauan membutuhkan pasokan BBM, bahkan krisis. Sampai berakibat pada padamnya aliran listrik di Kangean. Tapi masih saja ada pengusaha dan penyalur BBM nakal," cetus Gusno, Kamis (02/07/20).
Untuk itu, Gusno berharap pihak berwajib bisa menulusuri dan mengungkap kasus tersebut, agar pengusaha BBM tak sembarangan dalam menjalankan usahanya.
"BBM itu adalah salah satu barang atau kebutuhan hajat orang banyak yang harus dipenuhi. BBM itu adalah kebutuhan yang sangat vital, dan untuk itu kami berharap kepada semua pihak, utamanya bagi penegak hukum, untuk memahami hal terebut," pungkasnya.
Simak berita selengkapnya ...