Tanya-Jawab Islam: Menjawab Salawat atau Tetap Membaca Al-Qur’an? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tanya-Jawab Islam: Menjawab Salawat atau Tetap Membaca Al-Qur’an?

Editor: Abdurrahman Ubaidah
Rabu, 01 Juli 2020 09:19 WIB

Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A.

>>>>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A.. Kirim WA ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<<<<

Pertanyaan:

Pak Yai, bolehkah kita menjawab 1 x pada orang baca sholawat 33 x, padahal saya sedang membaca Al-Qur'an 2 halaman belum selesai. Sebab, orang yang tidak menjawab bacaan salawat adalah orang bakhil. (Dainuri, Banyuwangi Jatim)

Jawaban:

Hal yang Saudara tanyakan itu terkait dengan hadis yang pernah dilaporkan oleh Sayyidina Ali bahwa Rasul bersabda: “Orang yang bakhil adalah orang yang ketika disebut namaku (Rasul), ia tidak mengucapkan shalawat kepadaku”. (Hr. Turmudzi: 1403).

Hadis ini telah dinilai oleh Imam Abu Isa dengan predikat hasan (baik), shahih (benar). Artinya derajat hadis ini terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama ahli hadis, bahwa hadis ini ada yang menilai hasan (baik), ada juga yang menilai shahih (benar), dan tidak ada yang menganggap hadis ini lemah atau palsu.

Pada redaksi hadis di atas, ketika disebut nama Rasul, -baik sekali, dua kali, atau berkali-kali- tidak disebutkan berapa kali jumlahnya, kita diperintahkan untuk membaca salawat kepada Rasul -baik sekali, dua kali, atau berkali-kali- juga tidak disebutkan jumlahnya. Artinya perintah Rasul itu mutlaq, tidak dibatasi dengan jumlah berapa nama Rasul disebut dan jumlah berapa kali bersalawat.

Maka, jika memang mungkin melakukan shalawat setiap mendengar nama Rasul diucapkan, harusnya menjawab dalam majelis itu. Namun, jika nama Rasul disebutkan berkali-kali, maka menjawab sekali dalam majelis itu sudah menggugurkan kewajiban bersalawat kepada Rasul.

Substansinya ketika dalam majelis itu disebut nama Rasul atau ada shalawat, kita juga ikut bershalawat. Hanya pada redaksi hadis yang lain yang dilaporkan oleh Ubai bin Ka’ab, semakin banyak bersalawat kepada Rasul, itu semakin baik. Bahkan seluruh waktunya digunakan untuk bershalawat juga baik (Hr. Turmudzi: 2457). Artinya sebaiknya juga ikut memperbanyak dengan menjawab salawat berkali-kali.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

Sumber: www.bangsaonline.com

 

sumber : www.bangsaonline.com

 Tag:   Tanya-Jawab Islam

Berita Terkait

Bangsaonline Video