Pasca Insiden Berdarah Dalam Demo Tambang Ilegal, PMII, Bupati, dan Polres Pamekasan Sepakat Damai
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yeyen
Sabtu, 27 Juni 2020 19:43 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - PC PMII Pamekasan, Kapolres AKBP Djoko Lestari, bersama Bupati Pamekasan Baddrut Tamam sepakat berdamai setelah insiden berdarah dalam aksi demo penolakan tambang ilegal di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Kamis (25/06/2020) lalu.
Kesepakatan damai tersebut dicapai setelah diadakan musyawarah tertutup yang dihadiri Ketua IKA PMII Pamekasan, Ketua PKC PMII Jatim, Ketua Cabang PMII Pamekasan, Penasehat IKA PMII Pamekasan, Bupati Baddrut Tamam, dan Kapolres AKBP Djoko Lestari.
BACA JUGA:
Pemkab Pamekasan Buka Rekrutmen CASN, Berikut Rinciannya
Pimpin Upacara Tujuh Belasan, ini Pesan Pj Bupati Pamekasan kepada Seluruh ASN
Pelantikan 445 PPPK oleh Pj Bupati Pamekasan Diwarnai Goyang Oke Gas
Safari Ramadan Hari ke-2, Pj Bupati Pamekasan Ucapkan Terima Kasih atas Kondusivitas Selama Pemilu
“Setelah musyawarah bersama, PMII, Pemkab, dan Polres Pamekasan menjaga komitmen perdamaian,” ujar Baddrut Tamam setelah musyawarah tersebut, Sabtu (27/06/20).
Baddrut menjelaskan, ada empat poin yang menjadi kesepakatan PMII dengan Pemkab Pamekasan dan kepolisian. Pertama, komitmen menjaga kondusivitas bersama agar tidak menjadi pemantik di kabupaten lainnya.
Kedua, PMII meminta adanya jaminan kesehatan terhadap tiga kader PMII yang mengalami luka saat demonstrasi.
Simak berita selengkapnya ...