Wagub Jatim Sebut Jamu sebagai Usaha Profesional di Bidang Obat Tradisional
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Kamis, 11 Juni 2020 21:36 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengungkapkan, jamu sebagai usaha profesional di bidang obat tradisional. Bahkan, Emil menilai bisnis jamu merupakan peluang usaha yang bisa meraup keuntungan banyak. Apalagi saat ini digalakkan hidup sehat. Maka dari itu, banyak orang yang mulai beralih dari minuman instan ke herbal.
"Kita sekarang menyebut jamu sebagai usaha profesional di bidang obat tradisional. Artinya, kita juga memikirkan pengembangan SDM-nya, hingga produksinya juga harus dipikirkan," katanya usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Jatim tentang perlindungan terhadap obat tradisional, Kamis (11/6).
BACA JUGA:
Maksimalkan Pelayanan, Pj Gubernur Jatim Resmikan Layanan Hematologi Onkologi Anak RSUD dr Soetomo
Buka LKS SMK XXXIII Jatim 2024, Adhy Karyono Optimis Jadi Modal Strategis Pertahankan Juara
Soal LKPJ 2023, Pj Gubernur Jatim Tegaskan Hal ini
Komitmen Tingkatkan Kesamaan Hak dan Kesempatan bagi Disabilitas, Pj Gubernur Jatim Resmikan Gadisku
Emil melanjutkan, Indonesia dikenal dengan julukan live laboratory. Dari total sekitar 40 ribu jenis tumbuhan obat, 3.000-nya disinyalir berada di Indonesia. Jumlah tersebut mewakili 90 persen dari tanaman obat yang tedapat di Asia.
Dari jumlah tersebut, kata Mantan Bupati Trenggalek ini, 25 persen di antaranya 7.500 jenis sudah diketahui khasiat herbal atau tanaman obat. Namun, hanya 1.200 jenis tanaman yang sudah dimanfaatkan untuk bahan baku obat-obatan herbal.
"Jatim mempunyai potensi 27,3 persen usaha mikro obat tradisional (UMOT) dari nasional. Oleh sebab itu, faskes, baik itu rumah sakit dan lembaga pendidikan kesehatan cukup memadai. Sehingga ini menjadi aset bagi Jatim untuk menjadi pendorong dari pemgembangan industri," jelasnya.
Simak berita selengkapnya ...