Kirim Sayur ke Luar Kota, Pedagang Wajib Mandi dan Cuci Mobil di Shelter
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Agus Salimullah
Jumat, 05 Juni 2020 21:09 WIB
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Banyaknya pedagang sayur yang terpapar Covid-19, mendapat perhatian serius dari Diskumdag dan Dinas Pertanian Kota Batu. Saat ini, Diskumdag sedang melakukan pendataan pedagang sayur yang sering mengirim ke luar kota.
"Saat ini Diskumdag dan Dinas Pertanian Kota Batu sedang mendata pedagang sayur yang sering kirim keluar kota, termasuk daerah tujuan dan jam pengiriman. Semua diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan," ujar M. Chori, Jubir Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, Jumat (5/6/2020).
BACA JUGA:
Tabrak Pohon, Pemudik di Kota Batu Alami Kecelakaan hingga Istri Kritis
Ini Pesan Pj Wali Kota Aries Agung pada Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Mapolres Batu
Beberapa Langkah Disiapkan Pemkot Batu untuk Hadapi Wisatawan dan Arus Mudik Lebaran 1445 H
Pj Wali Kota Batu Bagikan Bingkisan Lebaran pada 94 Penjaga Sekolah
Menurutnya, selain diwajibkan mengikuti protokol kesehatan, setelah pulang mereka juga wajib untuk melakukan pembersihan, yakni mandi dan ganti baju di shelter yang sudah disiapkan di 2 tempat. Yaitu di area SMPN 6 Giripurno untuk arah pengiriman Karangploso, Lawang, Pasuruan, Porong, Sidoarjo, dan Surabaya. Sedangkan shelter lainnya, di sekitar Tahura untuk pengiriman lewat Pacet, Mojokerto.
"Setiap pergi dan pulang mereka harus lapor di shelter yang akan dijaga oleh petugas, sekaligus sebagai kontrol bahwa mereka telah melakukan pembersihan diri dan kendaraannya," terang Chori.
M. Chori menjelaskan bahwa saat ini Dinas Pertanian dan Diskumdag Kota Batu tengah menyusun SOP dari petani sayur, terus ke pengepul, lalu ke penjual. Rencananya, dalam waktu dekat semua petani, pengepul sayur, dan pengirim sayur serta sopirnya akan dikumpulkan untuk diberikan edukasi protokol kesehatan. Sekaligus untuk dibahas bagaimana proses pengiriman ke luar kota yang aman.
Simak berita selengkapnya ...