​Akhiri Munajat Nasional, Kiai Asep Senang Masjid Dibuka Kembali | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Akhiri Munajat Nasional, Kiai Asep Senang Masjid Dibuka Kembali

Editor: MMA
Jumat, 05 Juni 2020 16:39 WIB

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, M.Ag (kanan), Syaikh Barkawi dari Universitas Al-Azhar Mesir (tengah) dan Drs KH Muhammad Roziqi (kiri). foto: MMA/ bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag dan para habaib dan ulama di Jawa Timur mengakhiri nasional untuk ikhtiar menghilangkan dari bumi Indonesia, Kamis (4/6/2020) malam.

Munajat para habaib dan ulama yang dipimpin Kiai Asep Saifuddin Chalim itu diakhiri di Masjid Raya KH Abdul Chalim, M.Ag Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet Mojoketo, Jawa Timur.

“Alhamdulillah kita secara istiqamah telah melakukan , istighatsah dan doa bersama sampai malam ini. Malam ini yang ke-9 dan merupakan regional dan nasional yang terakhir. Silakan para bapak dan ibu sekalian terus melanjutkan di rumah masing-masing,” kata Kiai Asep saat memberikan taushiah.

Meski hasilnya tak bisa diukur secara kasat mata, tapi Kiai Asep bersyukur karena sekarang pemerintah berencana menerapkan new normal. Bahkan masjid yang semula ditutup kini telah dibuka kembali. Padahal, menurut Kiai Asep, menutup masjid adalah dosa besar.

“Tak ada dosa paling besar selain menutup masjid,” kata Kiai Asep sembari mengutip sejumlah ayat al-Quran dan Hadits.

Menurut dia, Allah SWT murka jika masjid ditutup. “Penutupan atau pengosongan masjid, maka Allah SWT murka,” tegasnya lagi.

Ia mengajak masyarakat berpikir ke depan untuk memasuki new normal. Karena selama ini tatanan kehidupan amburadul gara-gara virus corona. “Selama ini tatanan kehidupan berantakan. Tapi tanaman subur. Berarti ada penyeimbang,” kata pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu.

Karena itu, kita harus menyongsong new normal dengan kebiasaan-kebiasaan baru. “Kita harus berani memulai dengan new normal life,” tambahnya memberi semangat. Artinya, tetap beraktivitas tapi mematuhi secara ketat protokol kesehatan. Karena, menurut Kiai Asep, jika kita tak beraktivitas, maka kehidupan akan lumpuh. “Kita harus sering cuci tangan, pakai masker, dan menjaga jarak,” katanya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video