Tak Bisa Pulang Kampung, 27 Mahasiswa di Kediri Butuh Bantuan Pemerintah
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 03 Juni 2020 18:03 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya 27 orang mahasiswa dari dua perguruan tinggi swasta di Pare, Kabupaten Kediri berharap mendapat bantuan dari pemerintah.
Pasalnya, sejak masa perkuliahan terhenti pertengahan bulan Maret 2020 lalu, mereka praktis tidak bisa ke mana-mana, karena pandemi Covid-19 ini. Pulang kampung pun tidak bisa karena daerah asal mereka sudah memberlakukan larangan mudik.
BACA JUGA:
Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
Septian Hadi Nurwanto, juru bicara para mahasiswa menjelaskan bahwa sejak bulan Maret 2020 lalu sampai saat ini, para mahasiswa yang tidak bisa pulang dan harus tetap tinggal di Kediri karena Covid-19, belum mendapat bantuan dari pemerintah.
"Teman-teman kami itu ada yang berasal dari Papua, Kalimantan, Sumatera dan daerah lainnya, sangat berharap bisa mendapat bantuan dari Pemerintah," kata mahasiswa asal Bekasi, Jawa Barat itu, Rabu (3/6).
Menurut Septian, sejak pertengahan Maret 2020, perkuliahan sudah dihentikan. Ketika perkuliahan terhenti, banyak mahasiswa yang tidak bisa pulang ke daerahnya dan selama ini tetap tinggal di kos masing-masing. Untuk makan sehari-hari mereka tetap mengandalkan kiriman dari orang tuanya. Karena di daerah asal juga diberlakukan pembatasan, maka kiriman uang dari orang tua juga sedikit terhambat.
Simak berita selengkapnya ...