Ini Cerita Penyandang Disabilitas Terdampak Covid-19, Tak Ada Lagi yang Datang untuk Pijat
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 03 Juni 2020 09:06 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di Kabupaten Kediri, jumlah penyandang disabilitas kurang lebih ada 4.000 orang. Namun dari jumlah itu, yang tercatat nama dan alamatnya di PDKK (Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri) hanya sekitar 200 orang saja.
Umi Salamah, Ketua Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri menjelaskan, bahwa selama pandemi Covid-19 ini anggotanya dan kawan-kawan disabilitas pada umumnya sangat lah terdampak.
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Kediri Riding Vespa Bareng Puluhan Komunitas di Hari Kartini
Mengenang Tan Malaka, Puluhan Pegiat Sejarah di Kediri Gelar Doa Bersama
Pohon Miri di Pulau Kecil Sumber Complang Ditebang Demi Pengembangan Wisata
Bonsai Kimeng Milik Ketua Rubi Kediri ini Dihargai Rp500 Juta
"Ada kawan kami yang selama ini menggantungkan hidupnya dengan memijat. Tapi saat pendemi ini tidak ada orang yang datang untuk dipijat," kata Umi Salamah, Rabu (3/6).
Bahkan menurut Umi, ada kawan disabiltas di Kecamatan Mojo yang terpaksa harus menjual meja kursi untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. "Ada lagi kawan kami yang selama ini pekerjaannya menjahit baju. Saat jahitan sudah jadi, oleh yang punya malah tidak diambil-ambil. Sedih rasanya mendengar kabar itu," ujar Umi.
Simak berita selengkapnya ...