Warga Kota Kediri Alami Stigma Negatif Akibat Covid-19
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 02 Juni 2020 19:07 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Covid-19 ternyata terbukti tidak hanya menyerang tubuh, tetapi juga menyerang relasi sosial. Warga Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri mengalami hal ini. Bahkan, bukan hanya warga dan keluarga pasien positif yang mengalaminya, tetapi juga warga lain, karena sama-sama berasal dari Tempurejo.
Hal ini disampaikan oleh Lurah Tempurejo, Suminarto. Ia mewakili warganya menyampaikan stigma yang diterima warganya. “Kalau orang tahu dari Kresek, langsung orang-orang menjauhi dan berlebihan menjauhinya,” kata Suminarto.
BACA JUGA:
Ini Arahan PJ Wali Kota Kediri Pada Workshop Update Tatalaksana TBC SO dan TBC RO Bagi Nakes
Ayo Daftar! Pj Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024
Hari Kedua, Tim Gabungan Belum Temukan Korban Terseret Arus Sungai Kedak Kediri
Hujan Turun, Pencarian Korban Terseret Arus Sungai Kedak di Kediri Dihentikan
Menurut Suminarto, Kelurahan Tempurejo terdiri dari dua lingkungan yaitu Kresek dan Wangkalan. Kresek merupakan lokasi terbanyak pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yaitu sejumlah 10 pasien.
Dikatakan oleh Suminarto, ada beberapa pekerja yang kemudian dirumahkan gara-gara asalnya dari Kresek. Pun yang berjualan makanan, menjadi tidak laku bila tahu asalnya dari Kresek.
“Padahal warga serta petugas BPBD sudah bekerja dengan baik,” tambah Suminarto.
Simak berita selengkapnya ...