​Songsong New Normal, Kiai Asep Munajat Khusus Surabaya Raya, Sarankan Konsumsi Kecambah dan Jahe | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Songsong New Normal, Kiai Asep Munajat Khusus Surabaya Raya, Sarankan Konsumsi Kecambah dan Jahe

Editor: MMA
Selasa, 02 Juni 2020 10:01 WIB

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. foto: MMA/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag betul-betul peduli terhadap lenyapnya dari bumi Indonesia, terutama Jawa Timur. Karena itu, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu kini fokus bermunajat untuk Surabaya Raya yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

“Kita dan istighatsah serta berdoa untuk hajat-hajat kita, terutama untuk hilangnya Corona dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim saat memberi taushiyah dan istighatsah bersama sejumlah kiai dari kawasan Surabaya Raya, Senin (1/6/2020) malam.

Kenapa fokus untuk Surabaya Raya? “Karena 70 persen corona paling banyak di Surabaya dan Sidoarjo. Tingkat penyebaran corona di Surabaya paling tinggi,” kata ketua umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.

Menurut dia, jika di Surabaya dan Sidoarjo bisa ditekan, maka Jawa Timur sudah bisa memasuki tatanan hidup baru. “Kita bisa memasuki new normal life,” kata Kiai Asep yang pada 10 hari terakhir bulan suci Ramadan lalu membagikan 300 ton beras dan 40.000 sarung serta uang Rp 50 ribu per orang bagi relawan penanganan dan warga terdampak secara sosial ekonomi virus corona.

Karena itu Kiai Asep minta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifuddin, dan Bupati Gresik Sambari Halim sabar dan banyak membaca istighfar.

“Mohon maaf. Membaca istighfar bukan berarti banyak dosa. Tapi menurut hadits, barangsiapa yang membaca istighfar, maka kesusahan dan kegundahan yang selama ini menimpa akan berubah jadi bahagia. Kesulitannya akan diberi jalan keluar. Kemudian Allah akan memberi rezeki,” tegas Kiai Asep.

(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim saat menyerahkan sarung secara simbolis kepada Habib Hasan Mulachela di kediaman Habib Hasan Mulachela di Solo Jawa Tengah, Ahad (19/4/2020). foto: MMA/ bangsaonline.com) 

Ia juga berharap kepala daerah tak ribut dalam menangani . “Tak usah rame. Kita harus bisa menahan diri,” pinta Kiai Asep yang sempat menawari Risma untuk urunan atau patungan membeli mobil mesin laboratorium khusus polymerase chain reaction (PCR) yang sempat diributkan tempo hari.

Ia minta masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik memperbanyak baca lalailahaillallah dan banyak baca lahaula wala quwwata illa billah. “Tapi khusus kepala daerahnya baca istighfar 1.000 kali setiap hari karena mereka penanggungjawab,” kata Kiai Asep.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video