Budiarto Shambazy Keluar, Tim Sembilan Tetap Jalan
Jumat, 09 Januari 2015 00:17 WIB
Sebelumnya, salah seorang anggota Tim Sembilan, Budiarto Shambazy menyatakan keluar dari tim bentukan Kemenpora tersebut.
Sebagai seorang wartawan aktif, dia tak diperbolehkan institusinya menjadi bagian Tim Sembilan yang bertugas mengawasi kinerja PSSI tersebut. Meski demikian, Shambazy tetap akan membantu tim khusus ini secara informal seperti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Walikota Bandung Ridwan Kamil.
Dia tetap merekomendasikan Kemenpora untuk mengambil alih PSSI karena dianggap gagal membina sepak bola Indonesia. Contohnya, PSSI tak mampu mengantarkan Timnas berbicara banyak di Piala AFF 2014 dan munculnya sepakbola gajah yang melibatkan PSIS Semarang dan PSIS Sleman.
"Saya bantu informal saja kayak Ahok dan Ridwan Kamil. Dan jauh lebih baik saya bertindak sebagai pengamat. Lagi pula, rekomendasi saya untuk Menpora sudah jelas, ambil alih PSSI," kata Shambazy saat dihubungi.
Dengan mundurnya Shambazy, kini Tim Sembilan menyisakan delapan anggota. Mereka adalah Oegroseno (mantan Wakapolri), mam B Prasodjo (sosiolog UI), Budhiarto Shambazy (wartawan), Ricky Yakobi (mantan pemain Timnas Indonesia), Gatot Dewa Broto (Kemenpora), Nur Hasan (akademisi), Djoko Susilo (mantan Dubes RI untuk Swiss), Yunus Husein (mantan Ketua PPATK) dan Eko Tjiptadi (mantan Deputi Pencegahan KPK).
Menurut Shambazy, sebenarnya dia pernah meminta kepada Kemenpora agar tak terlibat langsung di tim, namun berada di belakangnya.
"Saya dari awal Desesember sudah menolak, tapi Menpora mengumumkan nama-nama ketika izin (kantor) belum keluar. Sejak awal saya sudah saran ke Gatot (Gatot Dewa Broto) agar wartawan jangan dilibatkan. Kantor hanya berikan izin membantu secara informal saja," jelasnya.[wid]