Bawa Tas Belanjaan Sendiri Agar Tak Nyampah, Warga Kota Kediri Antre di e-Warong
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 22 Mei 2020 13:31 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Imbauan jaga jarak dari Wali Kota Kediri saat mengambil sembako di e-Warong berupaya diterapkan warga Kota Kediri, termasuk ajakan untuk mengurangi sampah plastik. Mereka mengantre dengan membawa tas belanjaan sendiri.
Hal yang luput dari perhatian saat wabah Covid-19 adalah meningkatnya sampah, khususnya sampah plastik yang berasal dari paket sembako. KPM (Keluarga Penerima Manfaat) Kecamatan Pesantren mengantre dengan membawa tas belanjaan sendiri. Selain mengurangi sampah, tas belanjaan juga lebih kuat, mengingat sembako yang dibawa berat.
BACA JUGA:
Persiapkan Penilaian Kinerja, Pemkot Kediri Review Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
Zanariah Halal Bihalal dengan Pegawai di Kecamatan Kota dan BPPKAD Kota Kediri
263 Calon PPPK Teken Perjanjian Kerja, Pemkot Kediri Ingin Dedikasi dan Kinerja Lebih Baik
Bersama Forkopimda, Pj Wali Kota Kediri Sowan ke Ponpes Wali Barokah
“Imbauan Pak Wali juga mengurangi sampah. Maka kami harapkan KPM membawa tas sendiri,” kata Yunanik, Ketua e-Warong Langgeng, Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Jumat (22/5).
e-Warong di Kelurahan Jamsaren ini dikelola oleh 9 orang ibu rumah tangga KPM. Mereka kini piawai menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture) dari Bank Mandiri yang ditunjuk sebagai penyalur dana Covid-19 dan PKH. Selain menyalurkan bantuan, e-Warong juga menjual kebutuhan sehari-hari untuk umum dan KPM. Labanya dibagi rata untuk pengelola.
“Dulu saya buka warung kopi. Terus ada e-Warong ini lebih lumayan. Juga bisa bantu ibu-ibu lain untuk mendapatkan pekerjaan,” kata Yunanik. Di seluruh Kecamatan Pesantren terdapat 8 titik e-Warong yang dikelola oleh ibu-ibu KPM PKH.
Simak berita selengkapnya ...