Resahkan Warga, Ratusan Anggota Pemuda Pancasila Kota Batu Luruk Koperasi Delta Pratama | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Resahkan Warga, Ratusan Anggota Pemuda Pancasila Kota Batu Luruk Koperasi Delta Pratama

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Agus Salimullah
Jumat, 15 Mei 2020 21:09 WIB

Edwin Setyo Adwiranto, S.H., Wakil Ketua MPC PP Kota Batu saat diwawancarai awak media usai mediasi di kantor Mapolres Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Belum tuntas dampak perekonomian akibat pandemi Covid-19 yang dirasakan semua orang, kini masyarakat kembali resah oleh adanya rentenir yang berkedok sebagai koperasi.

Keluhan tersebut muncul dari sejumlah warga masyarakat yang mengaku tercekik oleh pelunasan pinjaman. Padahal, mereka mengaku meminjam dana pinjaman kepada koperasi.

Menyikapi permasalahan rentenir berkedok koperasi, ratusan orang berseragam doreng oranye hitam dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) berkerumun di depan kantor koperasi Delta Pratama, Jalan Dewi Sartika Kota Batu, Jumat (15/5).

Kedatangan mereka terkait pelelangan aset oleh pihak koperasi yang dinilai cacat hukum. Demi menghindari insiden yang tidak diinginkan, petugas Polsek Batu memindahkan lokasi mediasi ke ruang rapat Satreskrim Polres Batu.

Wakil Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Batu, Edwin Setyo Adwiranto, S.H. mengaku banyak menerima keluhan seputar rentenir yang berkedok koperasi dari sejumlah warga masyarakat, baik di Kota Batu maupun Kota Malang.

"Kedatangan kami untuk menemui pimpinan koperasi Delta Pratama, Yohanes Candra, karena klien kami bernama Ibu Widiawati dan suaminya Rusdianto, meminta bantuan atas kesemena-menaan koperasi ini (Delta Pratama). Bayangkan, pada gugatan pertama sudah menang, sekarang sedang proses kasasi, ternyata aset klien kami malah dijual," kata Edwin sapaan akrabnya, saat diwawancarai awak media.

Menurut Edwin, daerah Kota Batu sudah marak praktik lintah darat terselubung tersebut. Ironisnya, banyak diketahui rentenir yang berkedok sebagai koperasi telah merajalela.

"Saya telah menerima banyak beberapa laporan dari masyarakat. Mereka merasa resah dengan ulah rentenir yang berkedok koperasi. Tapi kuat dugaan saya ini banyak terjadi di daerah lain bukan hanya di Kota Batu saja, melainkan juga di Kota Malang," kata Edwin, sapaan akrabnya kepada awak media.

Edwin yang juga sebagai bendahara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Malang ini meminta pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Batu serius menanggapi keluhan masyarakat tersebut.

"Diskoperindag harus segera melakukan verifikasi sejumlah koperasi yang ada di Kota Batu. Kalau melanggar seperti ini dan menyimpang dari asas kekeluargaan, ya ditindak tegas. Kalau masih bandel ditutup saja. Dan, saya yakin banyak di antaranya adalah rentenir," imbuh Edwin.

Menyikapi permasalahan tersebut, Pemuda Pancasila berharap agar Pemerintah Kota Batu melakukan pengawasan secara ketat dan berkala dalam menjaga prinsip-prinsip koperasi.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video